Dewan Minta Rekanan Diberi Teguran.
Cilacap, Poros nusantara – Kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kab. Cilacap ke wilayah barat tepatnya di Kantor UPT. PSDS/ TR Kecamatan Majenang berbuah kecewa. Pasalnya dari 133 rekanan yang diundang oleh UPT terkait hanya dihadiri 45 orang sebagai utusan dari pelaksana pekerjaan.
Dihadiri 5 orang utusan dari komisi C bidang pembangunan pada tgl 25/08 yang lalu digedung pertemuan PSDA majenang membawa rada kekecewaan. Tampak dengan jelas salah satu dari utusan Dewan, Ipung jelas menyatakan terhadap Kordinator pengawasan di PSDA agar memberi teguran terhadap rekanan yang tidak hadir.
Ipung mengatakan, adapun kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Dewan bertujuan untuk mengantisipasi gejolak pelanggaran yang dilakukan setiap rekanan agar tidak semena-mena menggarap proyek yang sudah diberikan kepercayaan oleh pemerintah terhadap rekanan melalui Dinas PSDA.
Ipung menambahkan dana yang rekanan gunakan untuk kemajuan pembangunan di wilayah barat ini adalah dana dari Negara yang bersumber dari pajak yang dibayar oleh warga dan diperuntukan buat pembangunan demi terciptanya kemaslahayan hidup melalui darana juga prasarana.
Saya minta agar pekerjaan secara global melalui Dinas PSDA diwilayah barat dikerjakan sesuai aturan berdasarkan RAB dan RAK,kata Ipung menekankan. Didi juga berharap agar setiap rekanan mendahulukan kearifan lokal dari setiap pelaksana kerja,artinya setiap dimana ada proyek berjalan mohon diberikesempatan bagi warga lingkungan setempat. Karena menurut Didi warga juga berhak mendapat kesempatan untuk bekerja diproyek tersebut sesuai skilll masing-masing.
Menurut Ahmad Gojali selaku kordinator pengawasan di UPT. PSDA Majenang saat dikonfirmasi Poros Nusantara dikantornya terkait minimnya rekanan yang hadir Ahmad Gojali mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyampaikan undangan tertulis juga lisan namun fakta yang hadir hanya 45 orang.
Gojali menambahkan, adanya dugaan miskomunikasi atau unsur lupa dari rekanan dikarenakan mereka harus fokus terhadap pekerjaan agar segera rampung mengingat kondisi cuaca yang lagi musim panas tutur Gojali.
Cuaca yang tak menentu saat ini membuat kekhawatiran bagi rekanan terkadang siang panas tau – tau malamnya hujan lebat dan banjir. Itulah kekawatiran para jasa kontruksi lebih baik mencegah dari pada mengobati kata Gojali.
Terkait kwalitas proyek Gojali selaku bidang kordinator menjamin bahwa pekerjaan proyek tersebut sesuai aturan di karenakan masing-masing titik proyek sudah afa pengawasannya. Jika LSM juga Media ada menemukan kejanggalan terkait pekerjaan proyek di lapangan, dia meminta agar berkordinasi demgan masing-masing pengawas. Terkait teguran Dewan pada tanggal 25/08 lalu, dia siap memintai keterengan dari masing- masing jasakontruksi alasan ketidak hadirannya sekaligus memberi saran untuk taat pada aturan main di PSDA, demikian Gojali menyampaikan.
Laporan: Berman.S