KEFAMENANU, POROS NUSANTARA – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dari waktu ke waktu terus menata dan membangun Kota Kefamenanu sebagai Kota Umanaek Umanese. Pemerintah sudah membangun wilayah ini baik dari segi fisik, tapi juga pemerintah memperhatikan pembangunan sosial di Kota Kefamenanu. Pemerintah terus mendorong kota ini sebagai kota ramah anak, anti diskriminasi gender, ramah bagi kaum minoritas, tertib dan damai. Untuk mewuijudkan itu , pemerintah mengharapkan partisipasi aktif dari semua pihak. untuk ambil bagian dalam semangat kerjasama dan koodinasi untuk percepat pembangunan kota ini. Dalam usia Kota Kefamenanu yang memasuki 95 tahun ini, diharapkan partisipasi seluruh pihak semakin ditingkatkan.
Demikian disampaikan Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes, dalam sambutannya pada acara puncak HUT Kefamenanu ke 95 di kawasan Kantor Bupati TTU, Jumat (23/9/2017).
Alo Kobes menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga TTU pada momen ini dimana warga bergembira merayakan HUT Kota Kefamenanu sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan karena kasih dan karuniaNya sehingga kota ini bisa merayakan HUT ke 95. Pada hari bahagia ini pemerintah mengucapkan salut kepada semua warga karena perayaan ini merupakan momentum membangkitkan semangat semua pihak untuk terus bergandengan tangan memajukan daerah ini sehingga Kota ini semakin terbuka, aman, nyaman, produktif, berdaya saing dan berbudaya.
Menurut Alo Kobes, usia 95 tahun bukan rentang waktu yang singkat. Tentunya banyak pengalaman yang ditorehkan dari generasi ke generasi sejak lahirnya kota ini. Semua kita bangga karena saat ini Kefamenanu mengalami perubahan dan kemajuan, baik fisik, sosial dan semuanya tidak lepas dari kerja keras pemerintah terhitung tahun 2000 melalui program Kota Sari yang dicanangkan mantan Bupati Hendrikus Sakunab. Selanjutnya, dilanjutkan pemerintahan sekarang dengan program Kefamenanu Manaek Manese, meskipun belum sempurna tapi dampak dari program tersebut terlihat dan dirasakan warga Kota khususnya. Untuk itu, sangat penting pemerintah ucapan terima kasih dan penghargaan bagi semua pihak yang sudah berkontribusi mendukung secara nyata dan positif demi kemajuan Kota Kefamenanu.
“Kefamenanu sebagai ibukota dan ikon TTU membutuhkan percepataan penataan dan pembangunan infrastruktur. Selain sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pemerintahan dan pelayanan publik, kota ini juga menjadi pusat budaya TTU. Atas dasar itulah dalam RPMJD TTU 2010-2015 dan 2016-2021, pemerintah canangkan pengembangan Kota Kefamenanu sebagai Umanaek Umanese. Kota ini dibangun dan ditata sebagai sebuah rumah besar dan rumah yang menyatukan. Kota ini menjadi tempat bagi semua orang untuk tinggal bersama bersaudara dalam perbedaan. Untuk kembangkan sebagai Umanaek dan Umanese, maka pemerintah telah menetapkan beberapa program dan kegiatan prioritas,” kata Alo Kobes.
Hal pertama yang dilakukan, kata Kobes, percepatan pembangunan infrastruktur. Pemerintah telah menetapkan untuk meningkatkan dan membangun semua jalan dalam kota. Membangun infrastruktur lainnya seperti penataan dan pengembangan pasar dalam kota, yang salah satu yang sudah diresmikan adalah pasar modern di area Pasar Lama Kefamenanu. Perumahan rakyat menjadi perhatian pemerintah melalui program bedah rumah rakyat yang tidak layak huni. Pengembangan sektor pariwisata juga jadi perhatian pemerintah salah satunya pembangunan taman doa Patung Kristus Raja di Neonbat. Taman doa ini dapat menjadi investasi pemerintah karena menarik wisatawan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena pariwisata ini mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif yang dapat medorong peningkatan pendapatan perkapita masyarakat. “Selain fisik, pemerintah perhatian juga pembangunan sosial di Kefamenanu. Pemerintah dorong kota ini sebagai kota ramah anak, anti diskriminasi gender, ramah bagi kaum minoritas, tertib dan damai. Untuk mewujudkan itu pemerintah harapkan partisipasi aktif dari semua pihak. dengan bangun kerja sama dan koodinasi untuk pecepatan pembangunan kota ini,” ujarnya.
Mantan Kepala Perpustakaan TTU ini menegaskan, Kefamenanu merupakan salah satu kota dari 14 kota di Indonesia yang ditetapkan sebagai pusat kegiatan strategis nasional. Sebagai pusat kegiatan perkotaan untuk mendorong percepatan kawasan perbatasan negara. Dengan menyandang predikt ini maka kota ini perlu ditata dan dikembangkan secara terpadu dan berkelanjutan karena menampakan wajah indonesia di mata dunia internasional. Posisi geostrategis ini telah mendorong pemerintah di tingkat pusat untuk mendukung percepatan infrastruktur di daerah karena itu apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja sama selama ini.
“Mari kita terus bekerja. Perayaan HUT Kefamenanu ini menjadi momen membangkitkan semangat untuk terus berjuang. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan utuk masyarakat, tidak ada manfaat jika tidak didukung. Kerjasama harus terus kita tingkatkan dengan rasa optimis dan langkah bersama untuk TTU yang lebih maju dan sejahtera,” pinta Kobes.
(Laporan : Erni Amperawati)