Kupang, Poros Nusantara – “NTT sebagai New Territory Tourism memiliki potensi alam dan budaya yang sangat indah, kami tentu sangat senang apabila suatu saat konsulat jendral (konjen) Tiongkok Denpasar dapat mengajak masyarakat Tiongkok menyaksikan keindahan NTT ,” permintaan tersebut disampaikan Gubernur NTT Drs Frans Leburaya dalam sambutannya saat membuka kegiatan forum investasi ketiga wilayah konjen Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Denpasar di hotel Asthon, Rabu ( 6/9) .
Di hadapan Konjen RRT Denpasar dan para pengusaha asal Tiongkok, Gubernur mengemukakan bahwa pemerintah Provinsi NTT sedang giatnya mengembangkan pariwisata seraya memperkenalkan beberapa potensi pariwisata yang ada di NTT. Leburaya juga mengungkapkan dirinya tak pernah berhenti untuk mengajak wisatawan domestik dan mancanegara agar mengunjungi NTT.
Lebih lanjut Gubernur juga memperkenalkan peluang investasi di NTT sebagai daerah kepulauan, NTT memiliki luas lautan yang lebih besar dari daratan , industri perikanan dan Kelautan merupakan potensi investasi yang menjanjikan., ” untuk mengeksplorasi kekayaan laut tersebut dibutuhkan kapal – kapal penangkap ikan, karena itu kami butuh investor yang berminat mendirikan perusahaan pembuatan kapal disini.
Kami juga akan menerima dengan senang hati jika ada investor yang menanamkan modalnya pada usaha galangan kapal, dengan itu kapal-kapal penyeberangan yang melayani transportasi antar pulau di NTT sehingga tidak perlu melakukan perawatan di luar NTT, ” kata Gubernur.
Selain itu juga Gubernur Frans Leburaya mengajak para pengusaha untuk ber investasi di bidang pembangkit listrik dengan sumber daya energi terbaru ” saya minta kepada para bupati / walikota serta para pimpinan perangkat daerah yang menangani hal ini agar dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif, berikan pelayanan dengan cepat, murah dan mudah supaya investor tertarik menanamkan modal di NTT.
Dan juga diharapkan forum ini dapat dilaksanakan dan ditindak lanjuti dengan baik agar tercipta kerjasama investasi antara pengusaha dari RRT dan pengusaha asal NTT, ” pungkas Leburaya. Sementara itu Konsulat jendral RRT Denpasar, Mr. HU Yinquan mengatakan, Indonesia dan Tiongkok memiliki hubungan dagang yang terus membaik. ,” Tingkok merupakan salah satu negara mitra yang memiliki investasi besar di Indonesia. Total investasi Tiongkok di berbagai bidang usaha sudah mencapai sekitar 15,6 milliar dolar Amerika dan meningkat di periode januari sampe juni 2017 mencapai sekitar 1,955 milliar dollar Amerika atau meningkat 92 persen.
Kita berharap dengan forum ini semakin meningkatkan pemahaman dua belah pihak dalam melihat peluang investasi di tiga wilayah khususnya di NTT ,” harap Mr HU. Selanjutnya Kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ( PMPTSP) Semuel Rebo dalan laporan nya mengatakan tujuan pertemuan untuk mempertemukan pengusaha Tiongkok dan pengusaha NTT sekaligus mempromosikan peluang investasi di NTT serta menarik minat investor Tiongkok.
Hadir pada pertemuan tersebut, konsuler perdagangan kedutaan besar Tiongkok, para pengusaha Tiongkok, pejabat dan pemerintah provinsi NTB, Bali, unsur forkompinda provinsi NTT, Bupati Sikka, wakil Bupati Sumba Timur, Wakil Bupati, Ende, wakil Bupati TTS, utusan Bumn/Bumd, pimpinan perangkat daerah lingkup pemerintah Provinsi NTT, Apindo, Hipm NTT.
Laporan: *siaran pers biro Humas NTT/Winda