.

DPD PARTAI GOLKAR PASAMAN AJAK ANGGOTA DPR RI KE BEKAS BANJIR BANDANG TAHUN 2015

Pasaman, Poros Nusantara – Drs. Syahrizal Yusuf selaku Ketua DPD Partai Golkar Pasaman yang didampingi M Mardinal yang Ketua Komisi A DPRD Pasaman mengajak Jon Kennedy Azis,SH selaku anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang sekaligus merupakan Anggota Korwil Sumatera Barat ke Lokasi Bekas Banjir Bandang pada tahun 2015.

Drs. Syahrizal Yusuf mengungkapkan Musim penghujan tiba, sebagian masyarakat kembali merasa ketakutan sangat atas bencana banjir bandang yang masih belum terhapus di dalam ingatan. Saat banjir bandang menghantam pemukiman dan lahan pertanian masyarakat.

BACA JUGA  Sambut HUT RI Ke-72, Ribuan Warga Desa Kalibaru Manis Ikuti Jalan Sehat

“Dampak dari banjir bandang akibat luapan Sungai Batang Paraman Dareh yang terjadi di tahun 2015 lalu, hingga kini masih dikhawatirkan masyarakat setempat,” ujar Anggota DPRD Pasaman, M. Mardinal yang juga Ketua Komisi A DPRD Pasaman.

Ia menyebutkan, pasca banjir bandang melanda, pada Desember 2015 pemerintah pusat melalui BNPB membantu biaya penanggulangan bencana sebesar Rp.2 miliar. Namun biaya tersebut belum cukup untuk mengatasi dampak dari bencana alam yang terjadi. “Secara umum kurang lebih kerugian masyarakat, khususnya petani mencapai ratusan ton padi dimana kurang lebih 50 Kepala Keluarga menggantungkan hidup di jorong tersebut, sehingga efek ekonomi cukup dirasakan akibat bencana alam,” terangnya.

BACA JUGA  Sekda Way Kanan, Pimpin Audensi Yayasan Bussiness Wacth Indonesia

Dikesempatan itu, Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis meminta Pemerintah Kabupaten Pasaman segera mengajukan proposal penanggulangan dampak bencana alam yang terjadi di Nagari Air Manggis Kecamatan Lubuk Sikaping.

“Rombongan sudah melakukan kunjungan ke lokasi bekas bencana banjir akibat luapan Sungai Batang Paraman Dareh yang terjadi pada 2015, namun dampaknya hingga saat ini cukup mengkhawatirkan,” ujar Jhon.

BACA JUGA  Temukan Sensasi Nikmatnya Bakso & Mie Ayam Wonogiri Mas Yanto

Ia mengatakan akibat bencana banjir tersebut kurang lebih 35 rumah warga di Jorong Paraman Dareh mengalami rusak cukup parah. Selain merusak puluhan rumah warga, puluhan Hektare (Ha) lahan persawahan masyarakat juga terimbas luapan sungai itu.

“Kami prihatin melihat kondisi ini, oleh karena itu pemerintah daerah harus secepatnya mengusulkan proposal bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujar Jhon Kennedy Azis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *