Porosnusantara.co.id| Jakarta, 1 Oktober 2025 – Setahun sudah para wakil rakyat hasil Pemilu 2024 mendekam di kursi empuk Senayan. Tapi, di balik senyum palsu para elite dan janji manis yang MEMBUSUK, tersembunyi sebuah pertanyaan yang membakar hati: RUU Perampasan Aset, ke mana kau menghilang? Apakah kau DICULIK komplotan berdasi, DIKUBUR HIDUP-HIDUP di brankas para koruptor, atau sengaja DITENGGELAMKAN di lautan kepentingan bejat? Sementara elite BERPESTA PORA, koruptor TERTAWA LEPAS, aset negara DIJARAH HABIS-HABISAN! Jika ini drama, maka kita bukan lagi penonton, tapi pemberontak yang siap MEMBALAS!
Kita berharap para wakil rakyat turun gunung, mendengar JERITAN rakyat yang TERCEKIK. Kita mendambakan mereka membela kaum TERTINDAS, bukan malah menjadi JONGOS partai atau BONEKA oligarki. Tapi, bagaimana mungkin kita percaya pada OMONG KOSONG pemberantasan korupsi, jika RUU yang bisa MEMISKINKAN para MALING BERDASI justru dibiarkan jadi YATIM PIATU di labirin DPR? Ini bukan sekadar penghinaan, tapi TAMPARAN KERAS bagi akal sehat dan KEADILAN YANG DIRAMPAS!
Ironisnya, yang terjadi justru sebaliknya. Harga minyak goreng terus MEROKET GILA-GILAAN, MENCEKIK emak-emak di seluruh pelosok negeri. Di tengah janji stabilitas ekonomi, DPR malah ASYIK BERPESTA, LUPA mengawal kebijakan yang seharusnya melindungi dompet rakyat. Mafia minyak goreng dibiarkan MERAJALELA, MERAMPOK TRILIUNAN RUPIAH dari kantong kita. Petani MENJERIT karena impor beras, sementara DPR PURA-PURA TULI. Kasus suap jadi MENU SEHARI-HARI, seolah korupsi adalah PENYAKIT MENULAR yang tak bisa disembuhkan. Keadaan ini mengingatkan kita pada peribahasa Jawa, “Cedhak celeng boloten,” yang berarti dekat dengan orang yang buruk akan ketularan buruknya. Apakah para wakil rakyat yang seharusnya menjadi mercusuar bagi rakyat, justru “ketularan” BUSUKNYA sistem yang korup dan tidak adil, sehingga enggan mengusut tuntas RUU Perampasan Aset dan kasus-kasus korupsi lainnya? Jika benar, maka mereka telah MENGKHIANATI SUMPAH JABATAN! Apakah ini KONSPIRASI TINGKAT TINGGI untuk MELUMPUHKAN pemberantasan korupsi? Apakah RUU Perampasan Aset sengaja DIKORBANKAN demi kepentingan para elite dan para koruptor yang HAUS KEKUASAAN? Kita harus MELAWAN!