Headline Nasional Organisasi

GK Gelar Fun Walk dan Doa Untuk mendukung timnas Indonesia lolos piala dunia 2026

Headline Hukum Nasional

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ir. Ali Wongso Sinaga menyatakan sikap tegas menolak terbitnya SK Perubahan SOKSI yang Dinilai Cacat Hukum 

Berita Daerah Headline

Dishub Segel Parkir Ilegal di Cikini Gold Center, DPRD DKI Soroti Potensi Kebocoran Pajak Rp1,4 Triliun

Berita Headline Umum

Sea World Ancol Genap 33 Tahun: Hadirkan Hiu Berjalan Halmahera sebagai Biota Baru

Berita Headline Umum

BPH Migas Luncurkan Logo Baru: Simbol Transformasi dan Ketahanan Energi Nasional

Daerah Headline Pemerintahan Peristiwa

Gerakan Rakyat Aceh Desak KPK Panggil Gubernur Sumut Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

Berita Headline

Kasad Hadiri Battle of The Band Festival, Ajang Kebersamaan TNI dan Pegiat Musik

Daerah Headline

Perkuat Kerjasama, Perkumpulan Operator Wisata Dieng Gandeng Disparbud Wonosobo dan Banjarnegara

Headline Nasional Pancasila

Romo Kefas: “Pancasila Jantung Bangsa, Jangan Lengah!” – Refleksi Hari Kesaktian dari LKBH Pewarna Indonesia

Berita Headline Pemerintahan

UMKM Batik Laweyan dan SpaFactory Bali Torehkan Sejarah: Raih Sertifikasi RSPO di INACRAFT 2025

Welcome di Opera Sabun Senayan! Episode Terbaru: RUU Perampasan Aset DIBUNUH!

Porosnusantara.co.id| Jakarta, 1 Oktober 2025 –  Setahun sudah para wakil rakyat hasil Pemilu 2024 mendekam di kursi empuk Senayan. Tapi, di balik senyum palsu para elite dan janji manis yang MEMBUSUK, tersembunyi sebuah pertanyaan yang membakar hati: RUU Perampasan Aset, ke mana kau menghilang? Apakah kau DICULIK komplotan berdasi, DIKUBUR HIDUP-HIDUP di brankas para koruptor, atau sengaja DITENGGELAMKAN di lautan kepentingan bejat? Sementara elite BERPESTA PORA, koruptor TERTAWA LEPAS, aset negara DIJARAH HABIS-HABISAN! Jika ini drama, maka kita bukan lagi penonton, tapi pemberontak yang siap MEMBALAS!

Kita berharap para wakil rakyat turun gunung, mendengar JERITAN rakyat yang TERCEKIK. Kita mendambakan mereka membela kaum TERTINDAS, bukan malah menjadi JONGOS partai atau BONEKA oligarki. Tapi, bagaimana mungkin kita percaya pada OMONG KOSONG pemberantasan korupsi, jika RUU yang bisa MEMISKINKAN para MALING BERDASI justru dibiarkan jadi YATIM PIATU di labirin DPR? Ini bukan sekadar penghinaan, tapi TAMPARAN KERAS bagi akal sehat dan KEADILAN YANG DIRAMPAS!

Ironisnya, yang terjadi justru sebaliknya. Harga minyak goreng terus MEROKET GILA-GILAAN, MENCEKIK emak-emak di seluruh pelosok negeri. Di tengah janji stabilitas ekonomi, DPR malah ASYIK BERPESTA, LUPA mengawal kebijakan yang seharusnya melindungi dompet rakyat. Mafia minyak goreng dibiarkan MERAJALELA, MERAMPOK TRILIUNAN RUPIAH dari kantong kita. Petani MENJERIT karena impor beras, sementara DPR PURA-PURA TULI. Kasus suap jadi MENU SEHARI-HARI, seolah korupsi adalah PENYAKIT MENULAR yang tak bisa disembuhkan. Keadaan ini mengingatkan kita pada peribahasa Jawa, “Cedhak celeng boloten,” yang berarti dekat dengan orang yang buruk akan ketularan buruknya. Apakah para wakil rakyat yang seharusnya menjadi mercusuar bagi rakyat, justru “ketularan” BUSUKNYA sistem yang korup dan tidak adil, sehingga enggan mengusut tuntas RUU Perampasan Aset dan kasus-kasus korupsi lainnya? Jika benar, maka mereka telah MENGKHIANATI SUMPAH JABATAN! Apakah ini KONSPIRASI TINGKAT TINGGI untuk MELUMPUHKAN pemberantasan korupsi? Apakah RUU Perampasan Aset sengaja DIKORBANKAN demi kepentingan para elite dan para koruptor yang HAUS KEKUASAAN? Kita harus MELAWAN!

Penulis: AxnesEditor: AXS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *