Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, tak hanya mengecek kesiapan pos pengamanan (Pospam) dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025, namun juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap lonjakan pemudik yang diperkirakan akan terjadi selama periode Idul Fitri. Pengecekan yang dilakukan pada Senin (17/03/2025) meliputi beberapa titik strategis di Kabupaten Garut, termasuk Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Pospam Kadungora, dan Pos Pam Sigobing. Fokus utama pengecekan meliputi kesiapan personel, kelengkapan fasilitas, dan strategi pengamanan untuk menghadapi potensi kepadatan arus lalu lintas.
AKBP Mochamad Fajar Gemilang dalam keterangannya menyampaikan bahwa prediksi peningkatan jumlah pemudik tahun ini membutuhkan strategi pengamanan yang lebih matang. “Pengecekan ini bukan sekadar memastikan kesiapan fisik pospam, tetapi juga kesiapan personel dalam menghadapi potensi peningkatan volume kendaraan dan kerawanan lainnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa personel di setiap pospam harus siap siaga 24 jam dan mampu berkoordinasi secara efektif untuk menangani berbagai situasi darurat.
Selain kesiapan personel, Kapolres juga memastikan tersedianya fasilitas pendukung yang memadai di setiap pospam. Hal ini meliputi ketersediaan peralatan komunikasi, perlengkapan medis, dan sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. “Kami pastikan setiap pospam dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dan pos pelayanan yang siap digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan atau pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan,” tegasnya.
Sinergitas antar instansi juga menjadi poin penting yang ditekankan Kapolres. Kerjasama yang solid antara Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan tim medis akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025. “Koordinasi yang baik akan memastikan penanganan yang cepat dan tepat terhadap berbagai potensi masalah yang mungkin terjadi,” tambahnya.
