Film “Penjagal Iblis: Dosa Turunan Merilis Official Trailer & Poster

Kisah Penuh Teka-Teki yang Menguji Logika dan Iman

Debut horor Satine Zaneta, film horor “Penjagal Iblis: Dosa Turunan”

akan tayang di bioskop pada 30 April 2025.

Jakarta, 18 Maret 2025 — Screenplay Films bekerja sama dengan Rapi Films dan

IFI Sinema merilis official trailer & official poster film horor terbaru karya sutradara Tommy Dewo “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” yang mengisahkan teka-teki tentang

BACA JUGA  DPRD Waykanan Gelar Rapat Paripurna Istimewa Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

akan menguji logika dan iman. “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 30 April 2025.

Dalam official trailer-nya, memperlihatkan film “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” menjadi sebuah kisah horor yang menegangkan ketika pertarungan sengit antara

Ningrum dan Pakunjara. Kehadiran Pakunjara menjadi ancaman bagi warga ketika kasus pembunuhan berantai yang selalu mengincar jantung pemuka agama. Dalam

official trailer juga diperlihatkan bagaimana kisah investigasi seorang wartawan bernama Daru dalam mengungkap dalang di balik pembunuhan berantai yang

BACA JUGA  TAKBLIK AKBAR MENYABUT DATANGNYA BULAN SUCI RAMADAN SERTA MEPERINGATI ISRO MI'ROJ 1940 H

misterius.

Satu keluarga dibunuh secara brutal saat sedang meruqyah anak mereka yang kerasukan. Satu-satunya yang selamat adalah Ustad yang melakukan ruqyah tersebut. Pelaku pembunuhan adalah Ningrum (Satine Zaneta), gadis 19 tahun yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga delusial. Daru (Marthino Lio), seorang wartawan, mendapatkan tugas untuk meliput kasus tersebut. Saat wawancara, Ningrum mengaku ia adalah seorang Penjagal Iblis yang masuk ke dunia, dan

BACA JUGA  Ketimpangan Pendapatan Di Desa Semakin Menurun

keluarga tersebut adalah para Iblis yang digunakan Pakunjara (Niken Anjani), untuk membangkitkan kembali Pemimpin dari sekte Pemuja Iblis.

Pertempuran antara Ningrum, sang Penjagal Iblis dan Pakunjara, sang Pemuja Iblis tak terelakkan lagi. Daru yang terperangkap di tengah situasi itu, tak punya pilihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *