Pemerintah berencana mengimpor daging kerbau sebanyak 100.000 ton. Impor ini untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran 2025

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor daging kerbau itu akan ditugaskan kepada BUMN Pangan, yakni ID Food dan Perum Bulog.”(Impor daging kerbau) 100.000 ton. Kalau (impor) kerbau, fix kepada BUMN,” ujarnya saat ditemui di Kementeian Koordinator Bidang Pangan, Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2/2025).Ia mengatakan, impor daging kerbau 100.00 ton itu akan menambah impor daging sapi sebanyak 180.000 ton yang telah diputuskan pemerintah sebelumnya.

BACA JUGA  KSP CU Serviam Target Keanggotaan 2019 Bisa Capai 40.000 Orang

“Jadi ini kan 180.000 ton (daging sapi) ditambah 100.000 ton (daging kerbau)” katadia.Arief menuturkan, importasi daging kerbau ini dilakukan untuk mengintervensi harga dan pasokan daging saat Lebaran. Hal ini mengingat tingginya permintaan pada periode tersebut.

 

Adapun perayaan Idul Fitri sendiri jatuh pada akhir Maret 2025 mendatang.”Kan perlu waktu satu bulan untuk mendatangkan ke sini kan. Jadi makanya ini kan masih awal Februari,” kata dia. “Nanti menunggu risalah. Ini enggak buru-buru, jadi pemerintah itu harus punya cadangan pangan,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, pihaknya masih menunggu penugasan resmi pemerintah untuk melakukan impor daging kerbau.Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan penundaan bantuan pangan dalam bentuk beras Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bertujuan untuk membantu penyerapan hasil panen raya petani.

BACA JUGA  Kabupaten Wajo Masuk 10 Besar Kabupaten Penilaian PPD 2023 Prov Sulsel

 

“Untuk membantu menyerap (gabah kering) panen petani dengan harga Rp6.500. Jangan kita gelontorin terus, nanti harga gabahnya turun lagi,” ujar Arief di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA  Srikandi Sawahlunto Persembahkan Mars WTBOS Pada HUT ke 5 Kota Warisan Dunia

 

Pemerintah saat ini lagi bercita-cita untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui penyerapan gabah kering petani dengan harga Rp6.500/kg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *