Magelang – porosnusantara.co.id
Sering terjadinya aksi tawuran dewasa ini membuat keprihatinan banyak pihak, terlebih melibatkan para pelaku yang masih remaja dan berstatus pelajar.
Terkait hal itu, Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Mustofa, S.I.K., S.H. mengajak para orang tua lebih peduli terhadap pergaulan anak-anaknya.
Hal itu disampaikan Kapolresta Magelang dalam acara Safari Kamtibmas di Masjid Nurul Huda, Dusun Semen, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jumat (12/07/2024). Dalam kesempatan itu Kombes Pol Mustofa, S.I.K., S.H. hadir bersama sejumlah Perwira dan peronel Polresta Magelang, dan acara dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah masjid setempat.
Kapolresta Magelang mengungkapkan, tawuran yang terjadi di wilayah Kabupaten Magelang melibatkan pelaku yang masih di bawah umur dan bestatus pelajar. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak kepolisian bersama pihak sekolah dan para walimurid.
“Namun demikian, masih saja terjadi di sejumlah wilayah dan dilakukan oleh kelompok remaja yang sebenarnya sebagian besar tidak ada masalah di antara kedua belah pihak. Rata-rata kejadian berawal dari saling tantang melalui media sosial, seperti melalui live Instagram,” ungkap Kombes Pol Mustofa.
Kapolresta Magelang menandaskan ketika para orang tua lebih peduli terhadap pergaulan anak-anaknya, termasuk memberi pendidikan agar bijak dalam menggunakan media sosial, tentu tawuran dapat dicegah secara dini.
“Mereka para remaja itu hanya ingin menunjukkan jati dirinya, mempopulerkan kelompoknya, sehingga mereka melakukan tawuran, yang kebanyakan menimbulkan korban luka, bahkan kehilangan nyawa,” ujar Kapolresta.
Kombes Pol Mustofa mengajak masyarakat dan para orang tua untuk tanggap terhadap kenakalan remaja. Sehingga bisa bersama-sama mencegah terjadinya tawuran dan melaporkan segera ke pihak kepolisian apabila mengetahui ada indikasi tawuran di lingkungannya.