Menabung 2 Tahun Dari Menjual Siomay Hingga Mendaftar Haji

Aceh Timur – porosnusantara.co.id || , Selasa (10/5/2022) Nurkhalis beserta istri Siti Maftuhah dan anak semata wayang Tgk Ali Mukti, seketika mencuri perhatian banyak orang setibanya di kantor Kemenag Aceh Timur.

Nurkhalis yang tinggal di kampung Akoja Kecamatan Alue Ie Mirah yang berlokasi sangat jauh dari pusat kota Aceh ini mencuri perhatian banyak orang, di mana ia datang dengan begitu banyak uang pecahan Rp. 1000 dan Rp. 2000 untuk mendaftarkan istri(Siti Maftuhah) haji.

BACA JUGA  Kementerian Koperasi dan UKM bersama Moka Bantu UMKM Kelola Data Usaha

Ditemui di ruang seleksi penyelenggaraan haji dan umroh (PHU), Nurkhalis bercerita jika ia sudah menabung dari 24 Agustus 2020 lalu, uang receh itu ia kumpulkan dari hasil berjualan siomay, dan karena kegigihannya ini hanya dalam kurun waktu 2 tahun ia bisa mendaftarkan istrinya untuk haji.

BACA JUGA  Polri-TNI Pastikan Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 Optimal

Sebelumnya nya kejadian serupa pernah terjadi pada 24 Agustus 2020 dan juga pada 29 Desember 2019 lalu.

Kepala kantor Kemenag Aceh Timur Salman dan juga Muzakar yang pernah menjadi petugas kloter, mengapresiasi kegigihan Nurkhalis dan berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak warga lain dan terutama generasi muda untuk menabung.

BACA JUGA  Kongres Anak Indonesia tahun 2022

“Ini merupakan sejarah Yang tak terlupakan dari keluarga bapak Nurkhalis dan ibu Maftuhah, ada calon jemaah Embarkasi Haji Aceh (BTJ) yang mendaftar haji menggunakan uang receh,” ucap Muzakir

Meski harus menunggu antrian selama 32 tahun, Muzakir berharap agar bapak NurKhalis dan istri diberikan kesehatan sehingga dapat menunaikan ibadah haji nantinya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *