Porosnusantara.co.id || Sebanyak 30 tokoh dari berbagai perguruan pencak silat di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendesak digelarnya Musyawarah Kota (Muskot) Ikatan Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) Palembang, yang dinilai masa baktinya 2018-2022 telah berakhir Maret 2022 lalu.
Tokoh dari 30 perguruan mendeklarasikan siap mendukung bakal digelarnya Muskot IPSI Kota Palembang bersamaan halal bihalal di kediaman tokoh perguruan Satria Muda Indonesia (SMI) Edi Hartawan Lutfi SH di Jl Praja Gupta Lr A Somad Rt 18 RW 05 Kelurahan Srimulya Kecamatan Sematang Borang Palembang, Minggu (8/5/2022).
“Mengapresiasi atas gagasan Edi Hartawan Lutfi,SH. yang memprakarsai gelaran halal bihalal tokoh perguruan pencak silat yang ada di Kota Palembang sehubungan dengan masih dalam bulan Syawal 1443 H,” ungkap Ketua 1 Pengkot IPSI Kota Palembang Supriyanto S.Pd didampingi Dewan Pakar IPSI Kota Palembang, Heriyansyah.
Lebih jauh, Supriyanto menjelaskan Menindaklanjuti SK No 72/KONI/Palembang/4/2022 perihal masa bakti IPSI Kota Palembang yang telah berakhir pada bulan Maret 2022.
Maka pada silaturahmi ini membuat kesepakatan, para ketua sepakat untuk diadakan Muskot IPSI Palembang masa bakti 2022-2026.
Hanya saja yang menjadi ganjalan, Ketua demisioner IPSI Kota Palembang Kgs. Azhari AK.,SH.mempunyai dua SK. Dimana SK awal masa bakti 2018-2022. Sedangkan SK PAW (Pergantian Antar Waktu) masa baktinya berubah dari 2020-2024.
“Nah inilah yang dipertahankan oleh Ketua Demisioner sekarang ini. Maka kami sepakat para Ketua perguruan di Kota Palembang agar tidak terjadi lagi dualisme kepemimpinan IPSI Kota Palembang,” kata Supriyanto.
Menurutnya, dengan terjadinya dualisme kepemimpinan dikhawatirkan akan merugikan atlet berpotensi yang harusnya bisa membawa nama baik Kota Palembang di kancah Provinsi, atlet yang tidak terjaring di kepengurusan dualisme ini akhirnya atlet tersebut meninggalkan Kota Palembang untuk ikut ke daerah lain.
Hal senada juga disampaikan Dewan Pakar IPSI Kota Palembang, Heriyansyah menyatakan pihaknya mendukung keputusan Ketua 1 untuk kemajuan IPSI Kota Palembang.
“Selaku dewan pakar, saya mendukung keputusan Ketua 1 untuk kemajuan IPSI Kota Palembang. Betul apa yang disampaikan Ketua 1 tadi, dikhawatirkan yang menjadi korban nantinya para atlet,” kata Heriyansyah yang juga Penasehat Perguruan Sudahan asal Semendo Darat.
Fajar/Supriyono