Porosnusantara.co.id – Maluku || Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (9/5) pagi tadi terjadi gempa di bawah laut Halmahera dengan kekuatan magnitudo 5,9. BMKG menjelaskan gempa bawah air tersebut tidak memberikan tanda potensi akan adanya tsunami.
Dalam laporannya, BMKG menyebutkan gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 Kilometer di perairan Halmahera Barat. Terkait mengenai laporan tidak adanya potensi tsunami BMKG tetap menghimbau kemungkinan diikuti adanya gempa susulan di daerah tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena megnitudonya relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi dasar laut hingga mengganggu kolom air laut,” ungkap Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Bambang S Prayitno.
Bambang juga menambahkan sebab terjadinya gempa merupakan akibat dari deformasi batuan pada Lempeng Laut Maluku dengan mekanisme pergerakan kombinasi besar.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi sesar naik dan mendatar,” tambahnya.
Ia BMKG juga menghimbau kepada masyarakat di sekitar terjadinya efek gempa untuk tetap menjaga kesalamatan dengan menghindari bangunan yang rapuh jika terjadi gempa, tak hanya itu BMKG juga menuturkan untuk tidak panik jika terjadi gempa-gempa susulan.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tutup Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG.
(Red)