Massa Aksi Mahasiswa Di Temui Ketua DPRD Provinsi Sumetera Selatan

Palembang, Porosnusantara.co.id

Aksi demonstrasi Mahasiswa, tidak hanya terjadi di Gedung DPR RI Jakarta, namun juga terjadi di Provinsi Mahasiswa, nampak sekitar ribuan massa mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Provinsi Sumatera Selatan, mengikuti aksi akbar ini, dengan mengusung beberapa tuntutan, setibanya di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, mereka melakukan orasi di atas mobil komando, namun Setelah berjam-jam menyampaikan aspirasi terhadap pemerintah, nampak ketua DPRD provinsi Sumatera Selatan  Hj.Anita  Noeringati SH, MH bersedia menemui mahasiswa di dampingi oleh Kapolda Sum-sel Irjen pol.Drs.Toni Hermanto,M.H. dan ada beberapa anggota Dewan yang lain.

BACA JUGA  Anggota DPRD Provinsi Lampung Dari Fraksi PKB Lakukan Sosialisasi PERDA

Mereka menemui mahasiswa untuk mendengarkan tuntutan mereka, kemudian ketua DPRD Sumsel Sumsel Hj. RA. Anita Noeringati , SH, MH mempersilahkan perwakilan mahasiswa untuk terlebih dahulu menyempakikan tuntutan mereka terhadap pemerintah, perwakilan mahasiswa kemudian menyampaikan aspirasinya ke  DPRD Sumsel.

“Ada beberapa tuntutan yang telah kami sepakati bersama, pertama kami menolak isu penundaan pemilu tahun 2024, kedua kami menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ketiga kami menolak bahan-bahan pokok naik, keempat kami menolak PPN naik 11%,” tukas perwakilan Mahasiswa Tidak hanya itu, namun mahasiswa juga mendesak agar DPRD Provinsi Sumsel tidak hanya menerima.

BACA JUGA  Tim Kesehatan TNI AL Lanal Sabang Bekali Materi Water Rescue Peserta Aceh Rover Week III Kwarda Aceh Tahun 2021

“Kami menuntut agar DPRD Sumsel tidak hanya menerima aspirasi kami, namun juga ikut bersama merealisasikan tuntutan ini terhadap pemerintah pusat,” jelasnya.

Sementara itu Anita Noeringati SH, MH mengatakan bahwa pihaknya menerima aspirasi dari para mahasiswa,

“Kami terima dan akan kami tindak lanjuti ke DPR RI,” kata Anita.

BACA JUGA  Opini : LogikaBengkok Mantan Walikota Padang (Oleh Supriyadi)

Lebih lanjut Anita mengatakan bahwa untuk tuntutan penundaan tiga kali atau pemilu tiga kali sudah ada jawabannya, tetapi untuk masalah minyak goreng, dan kenaikan harga lainnya menjadi PR kita bersama. Kita bersama pak Gubernur Sumsel akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat, karena kebijakan harga bukan di Provinsi tapi kebijakan harga itu ada di pusat. Sehingga kewajiban pihaknya untuk menyampaikan suara melalui DPRD Sumsel ini ke DPR RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *