Jakarta, Porosnusantara.co.id
Dalam rangka untuk mengembangkan sistem transportasi terpadu JakLingko, maka Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk keberlanjutan pengembangan sistem transportasi terpadu JakLingko tahun 2023-2024, dari Mulai dari melanjutkan proyek jalan berbayar atau ERP hingga jaringan pejalan kaki dan pesepeda
Sementara itu, mengenai Penerapan ERP harusnya dapat direalisasikan, namun hal itu dapat dilakukan apabila Perda sudah ditetapkan, sebab pembatasan ini sangat penting untuk tetap mempertahankan ranking Jakarta tetap baik dalam catatan Tom Tom Indeks, Peringkat Kota Termacet di dunia. Saat ini Jakarta ranking 46 dunia,” ungkap Ketua DTKJ, Haris Muhammadun kepada wartawan, Kamis (7/4/2022) di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurutnya, program revitalisasi stasiun untuk diintegrasikan secara fisik dan moda dengan angkutan jalan juga harus diprioritaskan dalam rangka pengembangan sistem transportasi umum, kemudian, melanjutkan pengembangan jaringan pejalan kaki dan pesepeda yang nyaman, sehingga penerapan transportasi untuk semua bisa dijalankan secara konsisten.
Selain itu, lanjut Haris Muhammadun, pihaknya juga merekomendasikan perluasan layanan mikrotrans yang tergabung dalam integrasi moda dengan transjakarta dan moda lain. Selain itu, merekomendasikan penuntasan rencana pembentukan BLUD Pelayaran Jakarta dan BLUD Pelabuhan Jakarta guna mewujudkan transportasi berkeadilan di Kepulauan Seribu.
“Rekomendasi juga kami keluarkan untuk elektrifikasi bus Transjakarta dan peningkatan layanan menuju Transjakarta Berkeselamatan. Kemudian melanjutkan pembangunan MRTJ dan LRTJ sesuai dengan dokumen perencanaan terutama terkait target dan jadwal pelaksanaan,” pungkasnya.