Tak hanya itu, Sambo mengingatkan ketidakpastian tantangan tugas kedepan di tengah era digital disruption. Hal itu bisa memaksa anggota untuk melakukan percepatan perubahan kultur. Dengan kata lain, Satker Lantas harus dijadikan tantangan sebagai peluang untuk berinovasi dan bukan menjadi peluang mendapat keuntungan.
“Selain itu, jangan jadikan Satuan Kerja Lalu Lintas sebagau tempat singgah. Tetapi, jadikan tempat pengabdian dan mempunyai legacy, kepada seluruh Anggota Lalu Lintas untuk mengerti dan memahami perkembangan teknologi mengingat saat ini sudah era digital disruption dan society 5.0,”pungkas Sambo.