TNI AL Jalin Kerjasama Bank Indonesia Dukung Expedisi Rupiah Berdaulat Menggunakan KRI Krait-827

Babel,- Porosnusnatara.co.id ||Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan mendampingi Waasops Kasal Laksma TNI Wasis Priyono, S.T., M.Tr.Han., menghadiri Exspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL di Dermaga Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Minggu (20/02/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Bank Indonesia menggelar layanan kas keliling dalam rangka edukasi cinta bangsa melalui paham dan cinta rupiah menuju pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Babel antara lain Pulau Nangka Besar, Pulau Pongok, Pulau Mendanau, dan Pulau Bukulimas. Dalam kegiatan tersebut Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL dalam hal ini menggunakan Kapal Perang KRI Krait-827 dengan start di Pelabuhan Pangkalbalam.

BACA JUGA  Pdt Gomar Gultom MT.h Ketum PGI: Tak Ada Alasan Menurunkan Presiden di Tengah Jalan

Dalam sambutan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel Budi Widihartanto mengatakan acara pelepasan kas keliling kerjasama dengan TNI AL dan mengapresiasi pimpinan daerah yang telah mendukung kegiatan peredaran uang di wilalyah terpencil di Provinsi Kepulauan Babel.

BACA JUGA  Kementan dan Pemprov Sumut Kejar Tingkatkan Luas Tambah Tanam Padi

Bank Indonesia diberikan amanah oleh negara sesuai UU No.7/2011 tentang mata uang, dimana pengelolaan uang dalam rangka mendukung stabilitas peredaran uang di wilayah NKRI. Kebutuhan uang rupiah di seluruh Wilayah NKRI merupakan simbol kedaulatan negara dan bangsa Indonesia.
Kerjasama dengan TNI AL dalam kegiatan serupa telah dilakukan sejak tahun 2011 dan telah dilakukan sebanyak 76 kali dan telah mendatangi sekitar 330 pulau, sedangkan untuk di wilayah Provinsi Kepulauan Babel telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya.

BACA JUGA  HALUAN BARU LEMBATA

Sementara itu, Wakil Gubernur Babel mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL dalam upaya layanan kas keliling, edukasi cinta bangsa dalam peredaran dan pengelolaan uang rupiah khususnya untuk masyarakat terpencil di Wilayah Kepulauan Babel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *