Saat ini destinasi wisata yang sedang dikembangkan sebanyak 20 Desa Wisata dan telah dikelola oleh masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dibina oleh Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Lampung Barat, hal itu ditujukan untuk membantu pengembangan wisata yang kedepannya dapat diharapkan dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan Desa Wisata yang telah dikelola tersebut menjadi kebangkitan pariwisata baru dan akan lebih memiliki daya tarik bagi wisatawan, mengingat Desa Wisata yang ada di Lambar memiliki keindahan begitu mempesona bagi pengunjung. Selain itu, Kabupaten Lampung Barat memiliki 10 destinasi prioritas, yakni pertama Kebun Raya Liwa yang berhadapan langsung dengan Rumah Dinas Bupati di Lampung Barat.
Kemudian wisata Suoh yang merupakan destinasi wisata berbasis geologi, tahun 1930 terjadi letusan Gunung Ratu yang menghabiskan satu kawasan. Kemudian muncul tiga buah danau serta dua kawah, yakni kawah keramikan dan nirwana yang hanya ada satu-satunya di Indonesia.
Selanjutnya dalam merepresentasikan Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten penghasil kopi dan merupakan percontohan perkebunan terbaik di Indonesia, Lampung Barat juga memiliki kawasan agrowisata yang disebut sebagai Kampung Kopi Rigis Jaya.
Kampung Kopi Rigis Jaya merupakan lokasi yang ditetapkan sebagai Desa Wisata pertama kalinya, di sana seluruh masyarakatnya adalah petani kopi, sehingga para wisatawan bisa langsung belajar mengenai kopi.
Bicara mengenai belajar kopi, Bupati Lampung Barat telah mendirikan sekolah kopi yang merupakan sekolah informal, di sekolah kopi tersebut petani maupun wisatawan juga bisa belajar tentang kopi.
Kemudian Lampung Barat juga mempunyai Danau Ranau yang memiliki banyak sekali potensi wisata, diantaranya adalah sport tourism dan pendakian, untuk pendakian tersebut ada gunung seminung yang diminati pendaki, selanjutnya tersedia kuliner yang menjual ikan nila yang diambil langsung dari Danau Ranau