Daerah  

Terkait renovasi rawat inap Puskesmas Kararang Bahagia SEKDIN Dan KABID Beda Omongan.

Poros Nusantara Kab.Bekasi, 10 maret 2020 – Terkait renovasi gedung rawat inap puskesmas Karang bahagia yang baru baru ini viral di beritakan oleh media onlen menjadi perhatian publik khususnya masyarakat Kab.bekasi.

Gedung rawat inap puskesmas karang bahagia yang hampir rubuh, bangunan gedung tersebut di bangun oleh anggaran APBD 2018 Dinas PUPR Kab.Bekasi, yang di kerjakan oleh PT Timbang Cipta Lasana sebagai pelaksana kegiatan tersebut, sementara ini sudah di renovasi, namun polemik yang berlangsung semakin tidak jelas dengan anggaran yang di kucurkan untuk renovasi.

BACA JUGA  Sosok Pemimpin Tegas, Kombespol Hendra Gunawan Disebut Pantas Jadi PJ Bupati Bekasi

Pasalnya Iman Nugraha selaku Sekretaris Dinas PUPR dan selaku Kuasa Pengguna Anggaran memberikan keterangan, bahwa anggaran renovasi tersebut dari anggaran pemborong langsung ( PT Timbang Cipta Laksana ).

Namun berbeda dengan keterangan dari narasuber bahkan di duga kuat keterangan langsung dari Kepala Bidang Bangunan PUPR ( Beni ) bahwa anggaran gedung rawat inap puskesmas tersebut berdasarkan “Nota Dinas” bukan dari pemborong ( PT Timbang Cipta Laksana ).

BACA JUGA  Wako Dan Wawako Sawahlunto Tinjau Posko Operasi Lilin 2019.

Dengan perbedaan informasi yang di utarankan dari kedua Pejabat ASN di Dinas PUPR menjadikan pembohongan publik, bahkan di sinyalir jadi alibi kuat untuk menutupi ke curangan serta penyimpangan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

Semua itu terbukti dari konfirmasi dan klarifikasi Ketua DPC LSM KAMPAK MAS RI ( Bahyudin ) dengan Sekertaris Dinas melalui Via WhastApp.

BACA JUGA  BLT DD Tahap akhir Disalurkan Di Akhir tahun.

” menurut pak Beni selaku PPK di laksanakan oleh pemborong yang mengerjakan kegiatan tersebut” ucapnya.
Lanjut Sekertaris Dinas “Pemborongnya yang mengerjakan tidak ada anggaran Dinas, info dari pak Beni” Tegasnya.

Ketua LSM KAMPAK MAS RI DPC Kabupaten Bekasi membenarkan bahwa hasil kkonfirmasi klarifikasi kedua pejabat dinas PUPR tersebut menuai polemik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *