Poros Nusantara, Lampung – Sekitar Jam 01,00 dini hari (26/12/2019) di tengah hilir mudik naik turunnya penumpang di terminal ASDP bakauhuni, terlihat 2 orang polisi yang membawa penumpang kapal yang sakit ke pos pelayanan kesehatan, kemenkes RI, dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, terminal bakauhuni. Setelah di telusuri media ternyata Kepala KSKP Bakauhuni yang juga sebagai Kaops Terpadu Nataru 2019/2020 terminal ASDP Bakauhuni AKP Indra Parameswara bersama anggota Bripda Chandra terlihat memberikan pertolongan pertama dari kapal sampai ke pos pelayanan kesehatan. Diduga Ibu Sumi penumpang menderita sesak nafas / asma terbaring lemas bersama suami dan anaknya. “Dari cianjur mau ke metro lampung,istri sakit sesak nafas, cepat si di tangani langsung dianter polisi ke pos pelayanan kesehatan dan langsung di tangani dokter” jelas Riky suami Ibu Sumi.
“mungkin ini masih dalam kategori tidak terlalu parah, pasien sendiri sudah ada riwayat sakit asma atau sesak nafas di karenakan ingin memanfaatkan waktu liburan kembali ke kampung halaman tapi kondisi fisik tubuh tidak fit, jadi di perjalanan ada ganguan kesehatan” Jelas AKP Indra kepada wartawan
Pada kesempatan yang sama mengenai kondisi keamanan terminal asdp bakauhuni AKP Indra menjelaskan dari pantauan di loket penumpang belum ada laporan,aduan, keluhan masyarakat terkait gangguan keamanan apakah copet atau kehilangan barang, termasuk dari kepolisian setempat dari polsek, polres,dan di backup polda lampung kita memperkuat keamanan di wilayah pelabuhan bakauhuni. Operasi terpadu pos bakauhuni di awaki instansi terkait di pelabuhan seperti, kepolisian, tni, gapasda,basarnas,asdp,bidokkes polda, dan lainnya. Untuk penempatan personel dalam peningkatan pelayanan nataru ini di terminal reguler ini kurang lebih 7 personil belum, termasuk tni dan dari security pelabuhan di terminal eksekutif kita di backup pamobvit polda lampung. Terakhir AKP Indra memberikan himbauan kepada masyarakat dan penumpang ASDP untuk selalu memperhatikan barang bawaan dan keselamatan di jalan. (dwi cahyono)