Padang Laweh Berbuat: Aksi Bersih Danau Singkarak

Porosnusantara, padang laweh, – Acungan jempol memang pantas diberikan kepada Pemerintahan Nagari Padang Lawas, Malalo kec. Batipuh Selatan kab. Tanah Datar dan Lembaga Lingkungan Hidup AMPHIBI (Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan B3 Indonesia) yang telah bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup serta Malalo Institute untuk mewujudkan program kebersihan lingkungan. Hal ini di awali dengan adanya program yang bertajuk Aksi Bersih Danau Singkarak, di Nagari Padang Laweh, Malalo kec. Batipuh Selatan kab. Tanah Datar, Minggu, 14/7.
Seperti yang disampaikan Agus Salim Tanjung, S.Sos dalam jumpa pers, berharap aksi kepedulian Danau Singkarak ini bentuk dari kepedulian AMPHIBI terhadap lingkungan.” Misi kami sendiri adalah perbaikan lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan di NKRI. Seperti dalam himbauan kami, aksi bersih Danau Singkarak ini merupakan bentuk kepedulian kita dalam menjaga kelestarian dan kebersihan alam Minangkabau dari pencemaran sampah plastik dan limbah. Untuk itu, kami mencoba menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup agar target kita Danau Singkarak bebas sampah rampung antara Tahun 2020 – 2022, seperti yang sudah kita laksanakan di Jawa Timur, kampung warna warni dan juga di Bekasi, Situ Rawa Gede yang dulunya merupakan danau sampah, kini kita sulap menjadi obyek wisata air.” Ujar Agus Salim. Lebih lanjut lagi ujarnya, konektivitas mulai dari pemerintah pusat sampai ke daerah bahkan berbagai elemen masyarakat sendiri ikut berperan dalam terwujudnya program ini. Tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya agar Danau Singkarak khususnya bisa bebas dari sampah.
Hampir senada, Agus Saprudin, Direktorat Pengolahan Sampah mengatakan,” kami berharap Indonesia bebas sampah Tahun 2025 nanti. Ini merupakan program nasional, dimana sebelumnya kita sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas, dan saat ini kita tinggal melakukan aksi, yang nantinya akan di tindak lanjuti oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Untuk itu, kita butuh kerja sama mulai dari pusat sampai ke lapisan masyarakat termasuk kenagarian sendiri. Kita harapkan, ini merupakan pilot projects bagi Sumbar, terutama di Nagari Padang Lawas, dimana disamping itu danau sebagai geopark, juga bisa menjaga kelestarian spesies ikan bilih yang mulai terancam punah.” Kata Agus.Berharap agar kegiatan ini berkelanjutan sehingga Danau Singkarak bersih dari sampah.
Menambahkan, Kepala Dinas Perkim dan LH Kab. Tanah Datar, Ir. Desy Trikorina berharap agar program ini berkelanjutan.” Tanah Datar juga ikut mensukseskan kebijakan nasional. Kita sudah berupaya mensosialisasikannya dari tahun 2017, bagaimana cara menanggulangi sampah yang ada di lingkungan kita terutama Danau Singkarak. Pelatihan tentang cara pengolahan sampah organik pun sudah kita lakukan, itu bisa dilihat dari bank sampah yang ada di kenagarian di Kab. Tanah Datar. Sejalan dg kebijakan nasional , pemerintah kab TD juga berkomitmen thn 2025 bebas sampah , dan tuk mencapai target tsb ada beberapa kebijakan yg dilaksanakan dlm pengelolaan sampah 1. Gerakan membawa tumbler ( botol minuman ) setiap hari. 2. Gerakan satu nagari satu bang sampah. 3. Pengurangan pemakaian kantong kresek melalui gerakan membawa tas atau keranjang belanja. 4. Hidangan rapat dan acara acara tanpa kemasan plastik . 5. Melakukan pengolahan sampah organik.
Untuk menuju sukses, kami berharap kepedulian masyarakat dan seluruh elemen masyarakat bersinergi agar kesadaran tentang himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan dapat ditindaklanjuti terutama di Danau Singkarak.” Pungkas Desy kepada Poros Nusantara, 14/7.
” Harapan kami, disamping aksi kepedulian ini terus berlanjut, namun pemahaman tentang kesadaran sampah sangat penting terhadap masyarakat, artinya sosialisasi perlu kita tingkatkan. Mudah mudahan aksi kepedulian terhadap Danau Singkarak ini di ikuti oleh seluruh kenagarian seputaran Danau Singkarak. Dan kami atas pemerintahan nagari, tak lupa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pemerintah pusat, provinsi dan daerah serta Lembaga Lingkungan Hidup AMPHIBI, Malalo Institute, juga seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras mewujudkan suksesnya program ini.” Tutup Akhiari, Walinagari Padang Laweh, Kec. Batipuh Selatan, Kab. Tanah Datar.
Deklarasi Aksi Bersih Danau Singkarak ini dihadiri juga oleh Kementerian Lingkungan Hidup, unsur Pemkab, instansi vertikal, Mahasiswa, Malalo Institute dan berbagai lapisan masyarakat Batipuh Selatan…..(Dwi)

BACA JUGA  Pamit Pergi Kerja Dengan Keluarga Saat Pulang Sudah Menjadi Jenazah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *