Stabilkan Wilayah Timur, Kementan Gelar Operasi Pasar Bawang Putih di Kupang

Porosnusantara.co.id, Kupang – Kabar akan dilakukannya Operasi Pasar (OP) bawang putih di sejumlah titik di kota Kupang bahkan sudah ramai diperbincangkan masyarakat seminggu menjelang pelaksanaan Kementerian Pertanian (Kementan-red) menggelar operasi pasar bawang putih di sejumlah titik di Kota Kupang untuk membantu menstabilkan harga bawang putih di daerah tersebut dan kawasan timur Indonesia pada umumnya. Harga bawang putih di pasar dalam negeri diketahui sempat melonjak hingga diatas Rp 60 ribu per kilo beberapa waktu lalu. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahkan turun langsung memimpin operasi pasar di Pasar Induk Kramatjati Jakarta yang kemudian disusul OP di 40 pasar tradisional se- DKI Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bali, Lampung, Padang dan Medan. Alhasil, dalam waktu relatif singkat, upaya tersebut mampu mengerek turun harga bumbu dapur yang 96 persen lebih masih harus diimpor tersebut. Upaya Kementan berlanjut dengan menyisir daerah-daerah yang harga bawang putihnya masih tinggi, salah satunya wilayah Kupang dan sekitarnya.

BACA JUGA  TIGA PERTANYAAN “WAWAN” SELAKU PENGELOLA WISATA, DI FORUM DIALOG NASIONAL

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik, saat dihubungi di sela acara ekspor bawang merah dan jahe di Surabaya (16/7) menyebut masih tingginya harga bawang putih di pasar Kupang, menjadi alasan pihaknya kembali menggelar operasi pasar dengan menggandeng mitra importir. “Harga di pasar Kupang rata-rata masih Rp. 40-45 ribu. Masih cukup mahal dibanding daerah lain yang sebagian besar sudah normal stabil. Tentu ini memberatkan masyarakat di Kupang dan NTT pada umumnya. Kami turun langsung ke sejumlah pasar dengan menjual bawang putih seharga Rp. 25 ribu per kilonya. Cukup murah, makanya jadi rebutan,” ujar Yasid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *