Percepat Swasembada Protein, Kementan Tingkatkan Kualitas Data Peternakan Secara Online

Lebih lanjut Kariyasa menuturkan manfaat pendataan sapi dan kerbau secara online yakni diperolehnya angka populasi yang lebih akurat dan terkini. Membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan UPSUS SIWAB khususnya informasi data akseptor (betina produktif) sapi dan kerbau.

BACA JUGA  COVID-19 BELUM BERAKHIR LANTAMAL I TERUS GELAR VAKSINASI DI RSAL KOMANG MAKES

“Selain itu, meningkatkan akurasi data potensial stock sapi dan kerbau yang siap untuk di potong serta menghasilkan peta sebaran populasi sapi dan kerbau by name by address,” tuturnya.

Dari data SUTAS yang dirilis BPS 2018, tercatat pemerintah melalui UPSUS SIWAB telah berhasil meningkatkan populasi ternak sapi dan kerbau secara nyata. Selama tahun 2013-2018, populasi sapi dan kerbau meningkat 25.8% atau bertambah sebanyak 3,67 juta ekor. Pada tahun 2013, populasi ternak sapi (potong,perah) dan kerbau hanya sekitar 14,24 juta ekor.

BACA JUGA  Kapolres Nabire : Jangan melihat kebelakang, Ayo Sukseskan Pilkada Bupati Nabire Tahun 2021

“Dan pada tahun 2018 populasi sapi (potong dan perah, red) dan kerbau meningkat menjadi 17,41 juta ekor,” tandas Kariyasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *