Porosnusantara.co.id, Jakarta- Beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, harga cabai dan bawang merah di beberapa pasar eceran di DKI mulai bergerak naik. Hal ini disebabkan terganggunya distribusi ke pasar-pasar. Pantauan harga dan pasokan di Pasar Induk Kramat Jati, Kamis (30/5/2019) masih normal. Pasokan cabai rawit merah 53 ton, cabai merah keriting 39 ton dan bawang merah 99 ton. Harga cabai rawit merah di pasar Induk Kramat Jati Rp.13.000/kg, cabai merah keriting Rp. 24.000/kg, dan bawang merah Rp. 23.000/kg.
Harga saat ini di tingkat petani produsen diketahui masih normal, pantauan Kementan harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting di Tuban Jawa Timur Rp. 6.000/kg dan Rp.13.000/kg, sedangkan bawang merah brebes di Cirebon Rp. 20.000/kg dan bawang merah batu di Kabupaten Bandung Rp.18.000/kg.
Berbeda dengan harga di Pasar Induk Kramat Jati, di tingkat pasar eceran di DKI per untuk cabai rawit merah berkisar Rp. 20.000 – Rp. 50.000/kg, cabai merah keriting Rp. 30.000 – Rp. 52.000/kg, dan bawang merah Rp. 30.000 – Rp. 50.000/kg.
Tingginya harga cabai dan bawang merah di pasar eceran, kemungkinan sebagian pedagang mulai mengurangi pasokannya karena pasar akan tutup selama lebaran, dan sebagian pedagang termasuk pedagang keliling mulai mudik.
Menghadapi situasi ini, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan melakukan Operasi Pasar (OP) cabai dan bawang merah ke pasar-pasar eceran terutama yang harga cabai dan bawangnya tinggi (Rp 40.000 – Rp.50.000/kg).
“Kami harus menjaga agar kebutuhan konsumen tetap terpenuhi dengan harga wajar menjelang hari H Idul Fitri,” ujar Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi saat melepas OP di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu Jakarta, Jum’at pagi (31/5/2019).