Nusantara Platinum Award Diwarnai Kisah Inspiratif

Jakarta, Poros Nusantara – Wajah-wajah berseri tampak menghiasi panggung kehormatan Nusantara Platinum Award 2018. Jerih payah dan perjuangan yang mengiringi langkah dalam menggeluti bisnis maupun pengabdian di bidang  pendidikan, seolah tergantikan dengan mendapatkan penghargaan yang bergengsi ini. Pencapaian ini sudah tentu patut disyukuri dan sebagai pemicu semangat untuk bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi di kemudian hari, terutama dalam pengabdian diri kepada bangsa dan negara serta agama.

Banyak kisah-kisah inspiratif dan menarik yang terungkap dan terekam dalam diri mereka meraih prestasi sehingga bisa menjadi pelajaran dan memotivasi bagi orang lain untuk mendapatkan mimpi-mimpi yang selama ini diidam-idamkan. Misalnya, kisah Leonardo Wiesan, dalam menggapai sukses menjadi motivator dan bisnis MLM dimulai dari gagap alias terbata-bata dalam bicara.  Padahal profesi motivator itu dituntut pandai berbicara di depan publik. Tapi bagi Leonardo hal itu tidak menjadi halangan guna meraih sukses.

BACA JUGA  Kemenkes Tak Persulit penerima vaksin Janssen (J&J) Terima vaksinasi Booster

Kesuksesan ini tentunya tidak diraih dengan mudah, pasalnya dia berusaha dengan sungguh-sungguh dan sering melakukan presentasi, akhirnya  hambatan itu dapat teratasi dengan baik. Kegigihan dalam melawan diri sendiri yang gagap, bahkan sempat merasa putus asa, sekarang sudah terbayar dengan mendapatkan Nusantara Platinum Award, di Hotel Lumire, Jakarta (31/08/ 2018).

BACA JUGA  Jumlah UMKM di Wajo Kini 33.838, Sejalan Program Duo Amran Ciptakan 10.000 Wirausaha Baru.

Ada lagi salah seorang praktisi pendidikan yang berasal dari Jambi. Meskipun raut wajah sudah  terlihat tak muda lagi, namun bukan berarti berhenti mengabdikan diri kepada agama, bangsa dan negara adalah Dra. Hj. Rosmaini, pendiri Yayasan Pondok Pesantren Diniyyah Al Azhar Jambi yang mengatakan mendirikan sekolah dengan modal dengkul. “Ini bukan sekedar istilah, melainkan kenyataan yang benar-benar saya alami sendiri,” tutur Rosmaini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *