Untuk memberishkan Jalan raya, Warga Panapa Diduga dimintai uang oleh Oknum Dinas Pol PP dan Damkar Pasaman

Pasaman, Poros Nusantara – Sejumlah Warga Panapa Jorong Kampuang Lua Nagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Nagan Pasaman mengeluhkan debu di kawasan Jalan Prof Dr Hamka tepatnya depan Masjid Panapa. Pasalnya, debu bekas luapan Batang Aia Panapa tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga disekitarnya dan para pengendara, terutama pengendara roda dua.

“Inikan debu yang dapat menyebabkan penyakit,” ujar Adi salah satu warga setempat yang merasakannya.

BACA JUGA  Wabup Wajo Amran SE, Sidak Pasar Atapange Setelah Mendengar Adanya Pungli

Kepada Poros Nusantara ia menuturkan, debu tersebut merupakan bekas luapan batang Aia Panapa akibat banyaknya kayu-kayu bekas yang menyumbat jembatan yang ada di Panapa.

“Kotor dan bisa mengakibatkan penyakit seharusnya cepat disemprot,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Eka warga setempat, menurutnya debu tersebut sangat mengganggu Warga setempat dan para pengendara apabila tidak segera dibersihkan.

“sebelumnya sudah berusaha kita minta bantuan kepada Pihak Dinas Pol PP dan Damkar Pasaman untuk membersihkan Jalan tersebut, dan tahap peertama sudah dibersihkan di sekitar Masjid Al Ikhlas Panapa dengan dimintai biaya sebesar Rp.200.000,- dan sudah dibayar kepada salah satu oknum dari Dinas Pol PP dan Damkar,” kata Dia.

BACA JUGA  ALIAS BEBE OPTIMIS PPP KOTA KUPANG LOLOS

Bahkan warga setempat juga meminta bantuan untuk dibersihkan areal yang masih berdebu, tapi kami malah diminta biaya sebesar Rp. 300.000,- baru bisa kita bersihkan kata oknum tersebut, Masak Jalan untuk umum dan mengakibat penyakit buat warga, Dinas yang bersangkutan malah meminta Bayaran ungkap Eka.

BACA JUGA  Dalwasev Binsat TA 2021, Danpussenif Kodiklatad Letjen TNI Arif Rahman Mengunjungi Yonif 143/TWEJ

Disaat ditanyakan oknumnya, eka enggan menyebutkannya, dan dia siap mempertanggungjawabkan segala ucapannya.

Sampai berita ini diturunkan, pihak media Poros Nusantara berusaha untuk menghubungi pihak Dinas tersebut, tetapi belum berhasil untuk dilakukan konfirmasi.

( Laporan : Ekie N )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *