Fatayat NU Berdayakan Perempuan Melalui Olahraga

Jakarta, Poros Nusantara – Perempuan tidak selamanya berada di posisi belakang dalam suatu urusan, namun kali ini perempuan yang tergabung dalam organisasi Fatayat NU justru terdepan dalam mempelopori  olahraga.  Hal ini bisa dimaklumi, karena jumlah masyarakat kita berasal dari perempuan dan menjadi langkah yang strategis untuk membudayakan olahraga khususnya bagi perempuan.

Berangkat dari  pemikiran memberdayakan itulah, Fatayat NU dengan menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menggelar Pekan Olahraga Perempuan (POP) yang berlangsung dari 5 Mei hingga 10 Oktober 2018, di berbagai derah. ” Intinya, Kami mengajak kaum perempuan untuk berolahraga karena biasanya yang bisa mendorong dalam kegiatan di masyarakat adalah perempuan. Makanya, Ada tiga olahraga yang akan dipertandingkan dalam POP yaitu Bola Voley, Badminton dan Hadang (olahraga tradisional) “, demikian diungkapkan Raden Isnadi, Deputi Kemenpora di Bidang Pembudayaan Olahraga dalam acara Kick Off Pekan Olahraga Perempuan, di Jakarta, 24/04/108.

Lebih lanjut,  Raden Isnadi mengatakan dalam pertandingan olahraga khusus ini, sengaja dibangkitkan lagi cabang olahraga Hadang  atau dalam bahasa lain ada yang menyebut gobagsodor. ” Karena disitu, ada rasa kegembiaraan, sportivitas, solidaritas sehingga mampu menumbuhkan spirit baru dan menjadi sehat jasmani serta  sehat sosialnya “, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Fatayat NU, Anggia menambahkan, peserta pertandaingan berasal dari perempuan – perempuan muda yang tergabung dalam organisasi lintas keagamaan, isu, profesi dan lainnya.  ” Pagelaran olahraga perempuan ini akan dilaksanakan di tida tempat yaitu Semarang untuk region Jawa Tengah dan Jogyakarta, Tulungagung untuk wilayah Jawa Timur dan di Bogor untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta “, papar Anggia.

” Menariknya lagi, event ini memperebutkan Piala Kemenpora RI.  Semua pemenang di babak penyisihan dari masing-masing region akan mengikuti babak grand final yang akan digelar di Jakarta dengan hadiah ratusan juta rupiah “, tuturnya.

Lebih lanjut, Anggia menambahkan pada pagelaran POP ini pesertanya bukan dari atlet melainkan dari masyarakat umum. Yang penting adalah keterlibatan aktif dari para perempuan dalam bidang olahraga,” imbuhnya.

Selain itu, kegiatan ini tidak hanya untuk mentradisikan gaya hidup sehat bagi perempuan Indonesia, lebih dari itu untuk mempererat persaudaraan antar peserta dari kalangan perempuan yang berbeda, memperkuat rasa kebangsaan, membangun karakter kompetitif, sekaligus sikap sportivitas khususnya bagi perempuan Indonesia.

 

( Laporan : Windarto )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *