KUPANG, POROS NUSANTARA – Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam programnya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) salah satu upaya adalah mengirim lulusan Madrasah/SLTA untuk mengikuti pendidikan di Akademi Dakwah Indonesia (ADI).
Pada tahun 2018 ini, ada 20 orang lulusan Madrasah mengikuti pendidikan di ADI Kupang dan jika diantaranya memiliki prestasi gemilang maka akan diberikan beasiswa. Bantuan beasiswa ini sudah dilakukan yang ditunjukan dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan Ketua Umum Parmusi, H. Usamah Hisyam dan Ketua ADI, Abdullah Said serta Direktur Dharmapena Citra Media (DCM), Dewi Achyani. DCM adalah sebuah perusahaan marketing komunikasi yang digandeng Parmusi untuk menyiapkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) bagi program beasiswa selama dua tahun.
Usamah dalam sambutannya usai acara penandatanganan kerja sama tersebut di Gedung Aula Universitas Muhammadiyah Kupang, Sabtu (3/2/2018) mengungkapkan, proses kaderisasi terus dilakukan Parmusi untuk menghasilkan Da’i- Da’i yang berkualitas. Khusus di NTT, setelah pihaknya melihat realitas yang ada maka langkah yang harus dilakukan adalah mendapatkan Da’i- Da’i permanen untuk regenerasi.
Untuk itu, para Da’i yang di didik ini, akan diberikan tugas khusus untuk melakukan Dakwah di tempat asalnya karena sesuai target, setiap Kecamatan harus mendapatkan 5 Da’i sehingga para Da’i yang disekolahkan ini menjadi pembina. “Bagi yang memiliki nilai bagus, insya Allah akan kita kirim melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir di Jakarta agar bisa meraih gelar sarjana. Mereka juga akan kita berikan beasiswa dengan syarat dapat mengembangkan pengetahuannya terutama mendalami Alquran. Mereka juga punya integritas yang baik. Kita akan terus rekrut Da’I – Da’i di daerah ini,” katanya.
Menurutnya, calon Da’i Parmusi itu datang dari 20 Kabupaten Kota di NTT Seusai pendidikan lulusan Da’i wajib mengabdi dalam penugasan Parmusi setidaknya tiga tahun, terutama di daerah asalnya. Dirinya berharap 10 sampai 15 tahun ke depan mereka bisa memimpin dakwah Parmusi di daerah masing-masing. Saat ini, kata Usamah, Parmusi sangat membutuhkan banyak Da’i untuk fokus melakukan dakwah di tingkat Kecamatan melalui program dakwah Parmusi “Satu Kecamatan Lima Dai’ yang ditempatkan untuk mendukung program prioritas Parmusi membangun Desa Madani. Target ‘Satu Kecamatan Lima Da’I”. Lanjutnya, akan diprioritaskan di daerah-daerah perbatasan, Pulau terluar, dan pedalaman.
Usai penandatanganan kerja sama tersebut, acara dilanjutkan dengan pelatihan 100 Da’i Parmusi Kota Kupang dengan narasumber Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) Ustadz Buchori Muslim serta Ketua Penasihat Parmusi NTT Ustadz Abdullah Said. Rombongan Kafilah Dakwah Parmusi, Minggu (4/2/2018), melanjutkan perjalanan ke Pulau Rote untuk melaksanakan pelatihan 45 Da’i Parmusi dari sembilan Kecamatan yang memiliki warga muslim di 11 Kecamatan yang ada.
Parmusi Kabupaten Rote juga akan menggelar sunatan massal bagi 100 anak-anak, serta pembagian 500 Al-Quran dan 300 buku Iqro yang akan disebarkan kepada warga muslim melalui para Da’i dan Muslimah Parmusi setempat.
Adapun 20 Da’i yang mengikuti pendidikan yakni, Putra Ardiansyah, Ahmad Fauzah Pua Djombu, Ari Widodo, Muhamad Nizam Pua Rosa, Agus Wahudi, Doben Wahyu Fransisco, Wahyu Nusantara Adji, Irsan Haji, Munajir Muhamad, Sumarlin, Daud Abdulah, Sukardi Payong, Usman Umar, Rahmat Ilahi, Muhamad Isnain, Alhattu Muaqqar, Umra Syukur, Kasmin, Taufiqurrahman Etta, Ikhsan Dahlan.
( Laporan : Erni Amperawati).