SAWAHLUNTO, POROS NUSANTARA – Desa Kolok Nan Tuo Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatra Barat berhasil sebagai Penyusunan Profile Desa Terbaik dalam Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017. Prestasi gemilang 3 Tahun Anggaran pemanfaatan Dana Desa ini juga diraih oleh Desa Muara Kalaban Kecamatan Silungkang, Desa Lunto Timur Kecamatan Lembah Segar, Desa Batu Tanjung dan Desa Talawi Hilir Kecamatan Talawi.
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Drs. Rovanly Adams, M. Si yang didampingi Kepala Dinas Sosial PMD-PPA Kota Sawahlunto Dedi Syahendry, SSTP, M.Si kepada POROS, Jumat (01/12/17) di Lapangan Segitiga kota ini menjelaskan, penataan administrasi dan pendokumentasian Profile Desa ini dari 27 Kepala Desa di Kota Sawahlunto sudah cukup baik dan merata. Namun ditinjau dari sisi dampak asas pemanfaatan Dana Desa di 5 desa dari 4 Kecamatan ini jauh lebih baik dan tertata. “Bahkan, jika perlu kelima Desa ini siap ditinjau Presiden, Menteri dan Anggota DPR-RI untuk melihat dari dekat bagaimana proses pemberdayaan, pemetaan dan pendokumentasian piranti-piranti yang berhubungan dengan Dana Desa”, kata Rovanly.
Kepala Desa Kolok Nan Tuo Supriadi Adeks Rossyie Mukri yang dihubungi Sabtu (02/12/17) di kantornya, sedang melakukan pertemuan dengan Perangkat, staf dan 3 Sekretaris Desa Kolok Nan Tuo masing-masing Cosmas Sarianto, ST, Donny Ikhsan, ST dan Desri Ronaldi Arifin, SE. Disela-sela pertemuan ini Adeks Rossyie ‘sapaan akrab Kepala Desa yang Mantan Ketua PWI Kota Bukittinggi dua periode 2005 – 2012’ ini menjelaskan, perubahan peraturan dari PP No. 72 Tahun 2005 kepada UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, sungguh sebuah perubahan yang sangat dahsyat, baik dalam tata kelola pemerintahan dan kemasyarakatan maupun tata kelola pembangunan dan pendanaan.
Perubahan ini terjadi mulai tahun anggaran 2014 ke tahun anggaran 2015. Tahun Anggaran 2014 dana yang mengalir ke desa Kolok Nan Tuo sebesar Rp147 juta dengan pengelolaan tersentral pada Bagian Tata Pemerintahan Setdako Sawahlunto. Memasuki tahun 2015, dana yang dikelola Desa Rp781 juta, semua perencanaan, pengelolaan, monitoring, evaluasi, pengawasan, pelaporan dan laporan pertanggungjawaban dilaksanakan oleh Kepala Desa dengan SDM Perangkat secara kualitatif dan kuantitatif sangat terbatas.
“Disinilah terasa betapa besarnya peran Sekretaris Desa mendampingi Kepala Desa dalam berbagai situasi”, kata Adeks Rossyie yang kelihatan sangat akrab dan dekat dengan ketiga Sekdesnya. Kedepan, kata Kepala Desa yang juga seniman ini, banyak yang ingin dikerjakan, banyak yang ingin diperbuat dan banyak yang ingin dilaksanakan untuk masyarakat dan Desa Kolok Nan Tuo, sayangnya nilai APBDes belum mencukupi untuk melaksanakan semua rencana dan waktu pun teramat pendek untuk mewujudkan semua itu.
(Laporan : Andi Candra)