KUPANG, POROS NUSANTARA – Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 72, Pemerintah Kota Kupang menggelar aneka perlombaan, salah satunya lomba Tarian Foti. Lomba Tarian Foti yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya yang terutama di Kota Kupang yang terancam hilang karena perubahaan zaman. Rita Lay selaku ketua panitia lomba Foti,saat dijumpai di Aula Kantor Walikota Kupang Kamis( 10/8/2017) mengatakan, Tarian Foti diadakan setiap tahunnya untuk merayakan HUT RI. Tahun ini pesertanya sebanyak 30 orang berasal dari SKPD,badan, bagian Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Kupang dengan memperebutkan piala bergilir Walikota Kupang.
 “Tarian Foti ini ditarikan oleh 1 orang, merupakan gagasan dari Walikota Kupang periode 2012-2017 dan sudah berlangsung selama 4 tahun berturut-turut. Tujuan diadakan lomba Foti ini, untuk melestarikan Foti yang hampit punah khususnya di Kota Kupang. Kalau di kampung-kampung pada acara adat Foti sering kita lihat, tapi di Ibu Kota Propinsi NTT jarang kita lihat, ” katanya. Dikatakannya, kegiatan-kegiatan lain di Kota Kupang bukan cuma tarian Foti saja, banyak tarian kreasi dari berbagai Kabupaten di NTT untuk dilombakan. Dicontohkannya, pada HUT Kota Kupang, banyak tarian kreasi daerah yang dilombakan.
Ditanya soal makna Kemerdekaan, Rita yang dikenal sosok perempuan pemberani dan tegas ini mengatakan, 17 Agustus merupakan hari yang sangat bersejarah untuk Bangsa, untuk Negeri ini. Hari kemerdekaan harus diisi dengan hal-hal yang bersifat positif untuk mengisi perjuangan dari pada pejuang yang sudah berusaha untuk membawa Negeri yang kita cintai menjadi lebih maju. Pantauan posbennews, Foti yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao ini ditarikan 1 orang dengan berbusana adat, topi Ti’i Langga serta kain adat yang melilit dipinggang dan selempang di leher dengan lincahnya menghentak-hentakkan kakinya mengiringi irama tambur yang di mainkan oleh beberapa orang.
Sorak sorai gemuruh para penonton, memberi semangat para penari Foti. Setelah 30 peserta lomba Foti memperlihatkan kebolehannya, giliran para yuri setelah melakukan penilaian dan mengumumkan hasil lomba. Ketua dewan juri Foti H.E.Lay mengumumkan, Juara pertama dari Dinas Perhubungan atas nama Ismanto Beis, dengan jumlah nilai 460 dan berhak memboyong piala bergilir Walikota Kupang dan mendapat hadiah uang sebesar Rp 3.OOO.OOO. Juara 2 dengan jumlah poin 450, dari bagian Humas sekda Kota Kupang diraih Simom Salean dengan hadiah uang Rp 2.5OO.OOO. Juara 3 oleh Javi Lette dengan jumlah nilai 423, yang tahun lalu mendapat juara pertama. Mendapat hadiah sebesar Rp 1.5OO.OOO. dari Kelurahan Fatululi dan juara harapan 1, Obi Mesakh dari RSUD SK Lerik dengan nilai 416.Harapan 2 Kanisius Deu dari Kelurahan Sikumana jumlah nilai 414 serta juara harapan 3 dari Kecamatan Kota Raja atas nama Petrus Mesakh dengan perolehan nilai 412 dengan mendapat hadiah masing2 Rp 1.OOO.OOO. Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 72, selain memeriahkan dengan tarian Foti, juga diadakan Bhakti sosial di Pasar Oeba, Oebobo, Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Penfui.
Laporan: Erni Amperawati