Kupang, Poros Nusantara – Sukses tidak terjadi dalam waktu semalam. Untuk mencapai sukses sering harus menempuh jalan panjang, menanjak, berliku-liku, melewati daerah berlumpur atau menapaki kerikil dan batu tajam. Sukses adalah hasil perjuangan kerja keras, sesudah mengalami jatuh bangun.
Kita tak akan meraih sukses tanpa merasakan sedikitpun kegagalan. Setiap pengalaman dapat diubah menjadi sesuatu yang berharga. Segala sesuatu yang terjadi tergantung pada bagaimana kita memandangnya,” tutur perempuan cerdas yang selalu tampil rapi dan menarik ini. Jeni, yang biasa di sapa para teman guru ini berbagi pengalaman hidup sejak menapaki karier di dunia pendidikan dan lika-liku dipercayakan untuk menjadi kepala sekolah SMK 3 Kota Kupang.
Pada saat remaja Jeny suka pada urusan yang berhubungan dengan dunia tata boga, untuk mengembangkan bakat dan minatnya itu , ia pun masuk di sekolah kejuruan tata boga yang lebih dikenal dengan SKKP, selanjutnya ke tingkat SMKK dengan jurusan yang sama, selepas itu ia melanjutkan pendidikan di BPLP Nusa Dua Bali dan dilanjutkan dengan Akta 3 pada Universitas Udayana Bali.
Ketertarikannya di dunia pariwisata serta ditunjang dengan pribadinya yang disiplin, tegas dan bekerja keras menghantar Jeni menjadi seorang kepala sekolah. Sebagai sekolah percontohan dengan siswa-siswi saat ini berjumlah 1001 orang Jeni ditantang untuk bisa menjadikan sekolah SMK 3 menjadi sekolah yang patut dicontohi oleh sekolah kejuruan lainnya.
Sebagai seorang kepala sekolah perempuan ia mau agar anak didiknya menjadi seorang yang mampu bekerja mandiri bila tamat sekolah nanti karena itu disiplin, keras dan tegas tetap ia tegakkan di dalam sekolah. SMK 3 Kota Kupang menerapkan sekolahnya dengan project hotel, tata boga, tata busana, kecantikan dengan ditunjang sarana dan prasarana sehingga anak didik dapat langsung praktek sesuai jurusan masing-masing. Siswa-siswi juga melakukan praktek kerja ke beberapa Kota seperti Bali, Malang dan Jakarta dan sudah ada MOU. Para guru juga dikirim ke luar negeri seperti: Singapura, Malaysia dan Taiwan untuk assesor.
Ditangan Jeni banyak kegiatan yang dilakukan antara lain revitalisasi untuk pengembangan sekolah, kebijakan 5 hari sekolah, kegiatan ekstra kurikuler. Semua kegiatan di sekolah diliputi TVRI karena sudah ada kerja sama. Menurut Jeni ini akan merubah mindset para orangtua bahwa yang bersekolah di SMK3 bukan saja murid perempuan tapi juga laki-laki.
Diharapkan agar masyarakat, orangtua saling terbuka agar saling memahami tugas masing-masing. Banyak tantangan yang harus dihadapi tetapi Jeni tetap tegar karena mencapai tujuan tidak berarti harus melakukan sesuatu yang berlawanan dengan nilai-nilai dan keyakinan kita. Isteri dari Davidson Kabinani punya motto hidup” memaafkan, merendah, mengerti perasaan orang akan membuat hidup ini indah.”dan Alkitab menjadi pedoman hidup serta selalu mengandalkan Tuhan adalah yang menjadi kekuatan dan penuntun hidupnya.
Laporan: Merry