Porosnusantara.co.id |Jakarta, 2 Oktober 2025 – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan logo terbarunya dengan mengusung tema “Transformasi BPH Migas: Mengawal Ketahanan Energi dan Keberlanjutan”. Acara ini digelar di kantor pusat BPH Migas, Jakarta, dan dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, pejabat Kementerian ESDM, perwakilan badan usaha, hingga para pemangku kepentingan di sektor energi.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menjelaskan bahwa perubahan identitas ini tidak sebatas penyegaran visual, melainkan bagian dari komitmen lembaga untuk memperkuat peran sebagai regulator hilir migas. Logo baru tersebut lahir melalui sayembara terbuka yang menjaring 882 karya dari berbagai kalangan.
Setelah melalui tahap seleksi ketat, lima karya terbaik dipilih sebagai finalis, kemudian disempurnakan agar sesuai dengan tugas dan fungsi BPH Migas.
“Logo baru ini mencerminkan semangat transformasi kami. BPH Migas ingin lebih adaptif, kuat, dan relevan dengan perkembangan sektor energi. Perubahan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat peran kami dalam menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Erika.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa identitas baru BPH Migas harus sejalan dengan tanggung jawab besar lembaga tersebut. Ia menyoroti peran vital BPH Migas dalam memastikan ketersediaan BBM, mendukung program BBM Satu Harga, serta memperluas jaringan gas rumah tangga (jargas) sebagai solusi energi murah dan efisien.
“Pemerintah berkewajiban menjamin stok BBM bagi masyarakat. Saat ini, persediaan masih aman untuk 18 hingga 21 hari ke depan, termasuk Pertalite dan jenis BBM lain. Kalau ada masalah di SPBU swasta, itu sifatnya antar bisnis, bukan karena pasokan nasional,” tegas Bahlil.
Ia juga menambahkan bahwa SPBU swasta seperti Shell, bp, dan Vivo telah diberikan kuota impor BBM hingga 110 persen dari tahun sebelumnya. Namun, beberapa masih mengalami kendala distribusi. Untuk mengatasinya, pemerintah mendorong skema kolaborasi dengan Pertamina agar pasokan tetap stabil.
Pertamina Patra Niaga melalui Pj. Corporate Secretary, Roberth MV Dumatubun, memastikan pasokan BBM tetap terjaga dari Sabang hingga Merauke. Distribusi tidak hanya berfokus di kota besar, melainkan juga menjangkau wilayah pelosok. “Kami siap bekerja sama dengan SPBU swasta sepanjang sesuai dengan regulasi dan mekanisme yang berlaku. Pertamina berkomitmen menghadirkan energi yang aman, andal, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Peluncuran logo baru BPH Migas ditutup dengan prosesi simbolis penekanan tombol oleh jajaran pimpinan dan Menteri ESDM. Momen ini menjadi penanda dimulainya babak baru perjalanan BPH Migas menuju lembaga yang lebih terbuka, profesional, serta berdampak luas bagi masyarakat dan ketahanan energi Indonesia.