FILM LEGENDA KELAM MALIN KUNDANG

Jakarta, Selasa 20 Mei 2025

Sinopsis Film ‘LEGENDA KELAM MALIN KUNDANG’ yang Dibungkus Thriller dan Trauma

Sinopsis film Legenda Kelam Malin Kundang

Siapa tak kenal kisah klasik Malin Kundang? Legenda Minangkabau itu telah turun-temurun dituturkan sebagai kisah anak durhaka yang dikutuk jadi batu.

 

Tapi apa jadinya jika cerita itu dirombak dengan nuansa kelam dan penuh misteri?

 

Film LEGENDA KELAM MALIN KUNDANG hadir sebagai interpretasi modern yang jauh lebih gelap dan psikologis. Diproduksi oleh Come and See Pictures, film ini tak sekadar menyoroti kisah si anak durhaka, tapi menggali luka psikologis, trauma, dan identitas dalam bingkai cerita thriller.

BACA JUGA  FILM 1 KAKAK 7 PONAKAN SIAP MENGAJAK PENONTON SELURUH INDONESIA MERASAKAN KEHANGATAN & ARTI SALING MEMPERJUANGKAN MULAI 23 JANUARI 2025 Di BIOSKOP

 

Ditulis oleh Joko Anwar bersama Aline Djayasukmana dan Rafki Hidayat, film ini menjadi debut panjang bagi dua sutradara baru: Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat. Disajikan dalam format drama-misteri-thriller, film ini dijadwalkan tayang akhir tahun 2025.

BACA JUGA  HAMIL DI LUAR NIKAH BIDAN DESA BANJARANYAR "JADI GUNJINGAN WARGA"

Rio Dewanto Berperan Sebagai Teroris.

 

Sinopsis film Legenda Kelam Malin Kundang

Alif, seorang seniman lukisan mikro, baru saja pulih dari kecelakaan hebat yang membuat sebagian ingatannya hilang. Ia dijemput istrinya, Nadine, dan anak mereka, Emir, untuk pulang ke rumah. Namun, ketenangan itu terusik saat Nadine mengatakan bahwa ibu Alif akan datang berkunjung dari kampung. Masalahnya, Alif sama sekali tidak mengingat siapa ibunya, bahkan wajahnya pun terasa asing.

BACA JUGA  BALAI KESEHATAN LANAL BATAM LAKSANAKAN VAKSINASI BOOSTER*

 

Ketika sang ibu akhirnya datang, insting Alif menolak kehadirannya. Ia mencurigai bahwa perempuan itu bukanlah ibu kandungnya, melainkan seseorang dengan niat tersembunyi. Konflik pun mengerucut pada upaya Alif mengungkap masa lalunya yang terlupakan, sambil dihantui oleh kecurigaan dan trauma yang makin tak terbendung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *