Jelang Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi , Ketum PSSI Erick Thohir Mengaku Bertanggungjawab Atas Kekalahan Timnas Indonesia

 

“Saya akan terus evaluasi. Semua coach pasti dievaluasi. tidak hanya Coach Shin,” kata Erick Thohir.

 

“Masih ada 5 pertandingan. Jangan patah semangat, kita masih ada 3 pertandingan kandang. Dari 5 itu, kita masih ada 3 kandang. Jadi kita punya (kesempatan), tidak ada yang tidak mungkin,” sambung dia.

4. Tegaskan Bakal Evaluasi Besar-besaran Timnas Indonesia

Kemudian, diwawancarai saat sesi latihan terbuka Timnas Indonesia jelang duel melawan Arab Saudi pada Minggu malam 17 November 2024, Erick Thohir pun kembali menegaskan soal rencananya mengevaluasi skuad. Dia menilai pasukan Merah Putih harusnya sudah menetapkan posisi ketika menghadapi tim terkuat layaknya Jepang.

BACA JUGA  Polsek Mauk Gelar Pengamanan Gereja GPDI Pantekosta di Desa Marga Mulya

 

“Jepang tim terkuat. Kita mesti evaluasi ketika tim kita hadapi tim terkuat, di mana posisi kita menentukan diri kita kalau kita mau ke depan, terus-menerus, sehingga mencapai posisi sembilan terbaik Asia,” kata Erick di Stadion Madya Kompleks GBK, Senayan, Minggu 17 November 2024, sebagaimana dilansir dari Antara.

BACA JUGA  Tiga Rumah Warga Ambruk,Akibat Tanggul Sungai Citarum Mengalami Longsor Di Cabangbungin

 

Lebih lanjut, Erick Thohir juga menyinggung komposisi skuad Timnas Indonesia yang saat ini memiliki jajaran penggawa klub Eropa, bahkan Liga Champions, berkat program naturalisasi.

 

Menurut dia, skuad Garuda bahkan unggul jumlah pemain Eropa dibanding kebanyakan timnas di Asia, layaknya China, Qatar, Uni Emirat Arab, hingga deretan negara Timur Tengah lainnya.

BACA JUGA  Dipecat Dari Anggota DPRD Banten Tanpa Alasan Martua Nainggolan Resmi Gugat Partai Hanura Rp 100 Miliar

 

“Kualitas pemain kita ini sudah dipuji pelatih Jepang, ada pemain main di Liga Champions, ada di Liga 1. Tidak ada negara Asia seperti tim kita sekarang selain Jepang, Korea,” tutur Erick.

 

“Saya rasa kalau hitung-hitungan paling banyak main di liga Eropa dibandingkan China, dibandingkan beberapa negara Timur Tengah, Qatar dan UEA, kita cukup banyak. Artinya kualitas kita sudah naik,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *