Militer Israel Bunuh 70 Warga Palestina di Khan Younis

Jakarta – porosnusantara.co.id

Sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Senin.

Tentara Israel memerintahkan warga Palestina yang tinggal di lingkungan timur di Khan Younis pada Selasa pagi untuk segera mengungsi, dengan penduduk terlihat meninggalkan daerah mereka dengan berjalan kaki dan menggunakan gerobak di tengah-tengah pengeboman Israel, demikian laporan kantor berita resmi Palestina, Wafa.

BACA JUGA  Gubernur Akmil Kunjungi Stan Akmil Dalam Rangka TNI Fair 2024

Kementerian Kesehatan sebelumnya mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel mencapai 49 orang dan 120 orang lainnya terluka.

Kompleks Medis Nasser di kota itu meminta warga “untuk segera mendonorkan darah” bagi mereka yang terluka di tengah-tengah kekurangan unit darah yang parah.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan bahwa “adanya beberapa operasi militer dan tembakan roket dari bagian timur Khan Younis membuat tinggal di sana menjadi berbahaya.”

BACA JUGA  Investasi Jumbo, PLTA Kayan Cascade Bakal Jadi Warisan Jokowi untuk Energi Bersih

Militer sebelumnya telah menetapkan wilayah timur Khan Younis sebagai “zona aman” bagi para pengungsi Palestina di daerah tersebut.

Dua minggu yang lalu, tentara Israel menewaskan sedikitnya 90 orang Palestina dan melukai 300 lainnya dalam serangan di daerah al-Mawasi di dekat Khan Younis, yang ditetapkan oleh militer sebagai “zona aman”.

BACA JUGA  HMI MPO Gelar Halal Bihalal Nasional Bertema Kemerdekaan Palestina

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela pembantaian tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan komandan sayap bersenjata Hamas, Mohammed Deif dan wakilnya.

Namun, tidak ada konfirmasi dari Israel mengenai kematian komandan tersebut.

Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah-tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *