Senyum Yatim dan Dhuafa di Ramadhan 1443 H/2022

  • Bagikan

Porosnusantara.co.id – Ulujami || 15 April 2022, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama DKI Jakarta (LPNU DKI Jakarta), Jum’at, 15 April 2022 menggelar acara Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim dan Duafa. Mengusung tema “Senyum Yatim dan Dhuafa di Ramadhan 1443 H/2022, acara Santunan bertempat di Yayasan Amir Center.

Acara Buka Bersama dan Santunan ini dihadiri oleh para Pengurus PWNU dan PCNU Jakarta Selatan diantaranya KH.Muhidin Ishak (Rois Syuriah PWNU), KH. Lukman Hamid (Katib), KH. Syamsul Ma’arif (Ketua PWNU), Ust. Zainal Abidin (Wakil Ketua PwNU), KH.Rozak Alwi (Ketua PCNU Jaksel), KH. Lukman Zainudin (Rois Syuriah PCNU Jaksel), para pengurus PCNU, MWCNU dan perwakilan lembaga lainnya serta dari pemerintahan hadir perwakilan dari Kecamatan Pesanggrahan dan wakil dari Kapolsek Pesanggrahan.

Dalam laporannya Ketua Panitia H. Amirullah yang juga Ketua Yayasan Amir Center mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan Pemda DKI Jakarta sudah membolehkan kegiatan berkumpul dimasa Pandemi Covid 19 yg sudah mulai mereda.

Pada kegiatan ini, LPNU DKI Jakarta menyiapkan 100 bingkisan dan uang tunai utk Anak Yatim serta 110 Paket sembako dan uang tunai untuk Duafa. “Kegiatan ini kami lakukan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yg kurang mampu ditengah mahalnya harga sembako dan kebutuhan lainnya,” ucap Ketua LPNU DKI Jakarta, H. M. Fatahillah.

Ketua LPNU DKI Jakarta H. M. Fatahillah atau biasa disapa Gus Tata juga mengatakan LPNU DKI Jakarta sebagai lembaga Ekonomi yang bertugas menjalankan Program Ekonomi PWNU harus bisa memberikan manfaat bagi Warga Nahdlatul Ulama, khususnya warga NU Jakarta.

Dalam paparannya, Gus Tata menjelaskan beberapa Program Unggulan yg akan dijalankan yaitu pertama adalah Sosialisai Program Kartu Prakerja untuk membantu memfasilitasi Warga NU agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya khususnya di bidang kewirausahaan.

Lalu yang kedua adalah LPNU DKI Jakarta akan merancang NU Business School sebagai tempat pembelajaran bisnis bagi Warga NU untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam berwirausaha. Selain itu di dalam NU Business School juga akan dibentuk unit yang nantinya akan membantu pelaku usaha untuk mendapatkan modal kerja baik melalui penyaluran KUR maupun melalui investor dengan terlebih dahulu melalui proses audit, pendampingan, pembinaan dan pengembangan bisnis sehingga kemampuan pengembalian pinjaman atau modal menjadi lebih terjaga.

Ketiga, LPNU DKI Jakarta juga bekerjasama dengan Mitra LPNU DKI Jakarta untuk mengembangkan Learning Management System (LMS) yang berisi berbagai pembelajaran tentang mengenai ilmu agama, science, teknik, kewirausahaan secara online. Selain itu di dalam LMS juga terdapat ruang dakwah dan ruang konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Di ruang konsultasi ini masyarakat dapat memilih akan berkonsultasi dengan Guru, Ustadz atau Kyai yang terdaftar di LMS,” demikian disampaikan oleh Gus Tata.

Keempat, LPNU DKI Jakarta sedang mempersiapskan dibuatnya studio untuk pembuatan Podcast dan Youtube sehingga nantinya masyarakat NU akan mendapatkan informasi, reportase kegiatan, dan talkshow melalui saluran Youtube Channel dan Podcast yang dikelola oleh LPNU DKI Jakarta.

Kelima, LPNU juga sedang mempersiapkan adanya Supper Apps untuk menjadi sarana bagi Warna NU mendapatkan kemudahan dalam satu genggaman. Mobile Apps ini akan menjadi ekosistem pembelajaran dan bisnis yang di dalamnya terdapat marketplace bagi produk-produk binaan dari LPNU DKI Jakarta.

LPNU DKI Jakarta juga saat ini sedang dalam proses Pendampingan Sertifikasi Halal dan akan memfasilitasi UMKM binaan LPNU DKI Jakarta untuk mendapatkan sertifikat halal, apalagi saat ini pemerintah telah menyiapkan program sertifikasi halal gratis bagi 25.000 UMKM. Bersama dengan beberapa perguruan tinggi swasta, LPNU DKI Jakarta juga sudah menjalin kerjasama dibidang pelatihan pendampingan Proses Produk Halal (PPH) untuk menciptakan produk usaha mikro yang bersertifikasi halal (self declare).

“Tentu saja LPNU DKI Jakarta tidak sendirian dalam melakukan ini. Kami akan bekerjasama dengan Lembaga-Lembaga lain yang berada di bawah NU untuk mewujudkan semua program kerja ini,” pungkas Gus Tata. Reporter, Djuli asnawi/bram

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *