Porosnusantara.co.id – Kalimantan || Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) perihal IKN (Ibu Kota Nusantara) ia menyatakan bahwa sebagai petinggi di BMKG dan BMKG sendiri mendukung penuh atas pembangunan ibu kota yang akan dibangun di pulau Kalimantan nantinya.
Dukungan tersebut dibentuk melalui menyiapkan data-data yang berkaitan dengan infrastruktur pembangunan di IKN, tak hanya itu beliau juga akan menyiapkan data informasi mitigasi potensi bencana alam, meterologi, klimatologi dan geofisika khususnya di wilayah yang akan di bangun. Data itu nantinya akan disalurkan kepada Otoritas IKN.
“Kami siap mendukung, membantu, bergotong-royong bersama Otoritas Ibu Kota Nusantara untuk membangun IKN. Utamanya dalam hal mempersiapkan data dan informasi dalam pembangunan infrastruktur di IKN, mitigasi potensi bencana alam, dan berbagai kegiatan berkenaan dengan penyelenggaraan meteorologi, klimatologi, dan geofisika,” tutur Dwikorita saat melakukan Kunjungan ke Kalimantan Timur.
Dwikorita juga memberikan fakta lain terkait pulau yang akan menjadi IKN, ia membeberkan bahwa terkait gempa bumi Kalimantan sendiri mempunyai potensi yang lebih kecil daripada pulau-pulau lainnya di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Kalimantan tidak berada di Zona Megathrust.
Kepala BMKG Dwikorita menambahkan, potensi gempa yang relatif kecil tersebut bukan berarti tidak akan terjadi gempa maupun korban jiwa. Oleh karena itu BMKG akan memperkuat sistem peringatan dini gempa bumi Kalimantan.
“Kami akan memperkuat sistem peringatan dini gempa bumi di Pulau Kalimantan dengan menambah jumlah sensor accelerograph dan intensity meter,” Sebut Dwikorita.
Tak hanya dalam bentuk sistematis, Kepala BMKG Dwikorita dalam bentuk dukungannya juga akan mengawasi visi Presiden dalam membangun IKN sebagai ibukota yang cerdas serta hijau. Oleh sebab itu BMKG selaku pemberi informasi perubahan iklim berkomitmen untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan kedepannya.