Jakarta,Porosnusantara.co.id
Keberadaan Aspeparindo dalam bisnis pengelolaan perparkiran, sudah semakin profesional melalui pemanfaatan teknologi pengelolaan parkir milik perusahaan lokal juga sudah canggih dan tidak kalah dengan perusahaan asing, demikian disampaikan Ketua umum DPP Asosiasi Pengelolaan Perparkiran Indonesia, Irfan Januar
“Teknologi yang sudah diterapkan antara lain adalah soal Data pengguna parkir yang masuk lokasi parkir akan langsung terintergrasi dengan perangkat IT yang ada di Dinas Kominfo dan langsung ketahuan kendaraannya sudah uji emisi atau tidak,” ucap Irfan kepada wartawan,Sabtu, 2/4/2022 di Jakarta.
Menurutnya,pengguna parkir yang kendaraannya belum uji emisi akan terkena biaya parkir tertinggi, selain itu Aspeparindo juga bakal meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan perparkiran melalui pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi Parkir guna menjamin tenaga kerja perparkiran itu berkompeten dan tersertifikasi.
“Dengan persiapan yang kami lakukan, maka kami sangat Berharap Aspeparindo dapat diterima resmi terdaftar sebagai anggota Kadin agar regulasi di bidang perparkiran bisa dibahas bersama Kadin dan pemerintahan terkait,”tukasnya.
Menanggapi masalah eksistensi Aspeparindo, Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wisnu Pettalolo kepada pers, ia mengatakan Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (Aspeparindo) bisa jadi pelaku utama dalam bisnis jasa perparkiran di Indonesia sebagai perusahaan lokal.
Ditambahkan oleh Wisnu, perusahaan lokal mampu menjadi pemain utama dalam bisnis pengelolaan parkir di Indonesia.
“Kami sangat berharap Aspeparindo mampu bersaing dengan perusahaan asing, bahkan harus bisa menguasai sebagai pemain utama. Oleh karena itu, kami menerima dengan baik kehadiran Aspeparindo untuk menjadi anggota Kadin,” pungkas Wisnu kepada awak media, Sabtu,2/4/2022
