Sulsel, porosnusantara.co.id – Wednesday, June 30, 2021 PT Indonesian Tobacco Tbk ( ITIC) berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama tahun ini dan tercermin dari baik pendapatan maupun laba bersih yang naik.
Adapun berdasarkan keterangan resmi perusahaan ITIC berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 45,8 miliar di kuartal I-2021 atau meningkat 2% dibandingkan capaian kuartal I-2020 senilai Rp 44,9 miliar. Selain itu, ITIC juga berhasil meraih peningkatan pada marjin bersih, dari semula 3,9% menjadi 4,3% pada kuartal I-2021.
ITIC mampu mencatatkan peningkatan laba operasional sebelum pajak sebesar 14%, menjadi Rp 3,2 miliar per 31 Maret lalu. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2020 senilai Rp2,8 miliar.
Alhasil, ITIC pun berhasil membukukan laba operasional bersih sebesar Rp 1,9 miliar atau naik 9% dari realisasi di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,7 miliar. Menurut Presiden Direktur Indonesian ITIC Djonny Saksono, hal itu memperlihatkan pencapaian profitabilitas yang stabil dan terjaga.
Hingga 31 Maret 2021,
ITIC terpantau membukukan total aset sebesar Rp 510,4 miliar, yang sedikit meningkat dibandingkan aset per 31 Desember 2020 senilai Rp 505,1 miliar.
Djonny menambahkan, pencapaian kinerja yang bertumbuh di periode pertama tahun ini, utamanya didorong oleh kuatnya permintaan pada produk tembakau sehingga akan tetap mempertahankan posisi pangsa pasar yang kuat di wilayah Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
“Dan juga perlahan tapi pasti merebut potensi pasar baru di Sumatera dan Maluku di tengah situasi yang menantang akibat pandemi ini,” papar Djonny.
Sebagai informasi meski masih akan banyak tantangan yang dihadapi perseroan ke depannya,