Alami Kerugian dan Pencemaran Nama Baik, Alfirdaus Cikara Mas Wisata Layangkan Somasi Kepada Zeinta Intan Kalimantan

Porosnusantara.co.id, Jakarta – Perusahaan penyelenggaran perjalanan ibadah umrah Alfirdaus Cikara Mas Wisata mengalami kerugian akibat tidak keluarnya visa umrah terhadap 61 jamaah yang mengakibatkan gagal keberangkatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selain mengalami kerugian materil, Alfirdaus juga harus mengalami kerugian immateril karena menyangkut nama baik, sehingga Alfirdaus Cikara Mas menuntut PT. Zeinta Intan Kalimantan sebagai provider visa yang telah gagal mengeluarkan visa terhadap jamaah Alfirdaus Cikara Mas.

BACA JUGA  Kapolsek Mauk Polresta Tangerang Pimpin Apel Pagi Dan Beri Arahan

Kejadian ini berawal ketika, pada tanggal 14 November 2019, Alfirdaus Cikara Mas akan memberangkatkan 61 jamaah umrah ke Tanah Suci. Persyaratan untuk memberangkatkan jamaah yang harus dilakukan antara lain, jadwal keberangkatannya, tiket pesawat, hotel dan visa.

Sedangkan untuk proses menerbitkan visa, syarat yang harus dipenuhi adalah jadwal keberangkatan, tiket pesawat dan hotel. Semua unsur untuk proses penerbitan visa sudah terpenuhi.

Pada tanggal 10 November 2019, PT. Zeinta Intan Kalimantan menyanggupi penerbitam visa jamaah Alfirdaus Cikara Mas sebelum jadwal keberangkatan.

BACA JUGA  Wapres Pimpin Rapat KPRBN Bahas Percepatan Birokrasi

Namun pada kenyataannya, selama empat hari yaitu dari tanggal 10-14 November 2019 menjelang waktu keberangkatan, PT Zeinta Intan Kalimantan hanya dapat mengeluarkan satu visa dari 61 visa yang dijanjikan. Hal ini menjadi pukulan yang menyakitkan bagi Alfirdaus Cikara Mas dan para jamaah umrah yang sudah menunggu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

BACA JUGA  Terima Tugas Mulia, Arnold Saudila Ke Roma Italia Peliputan Misa Malam Natal di Vatikan

Sisa visa jamaah Alfirdaus sejumlah 60 pax pada akhirnya diterbitkan oleh PT Zeinta pada malam hari. Namun hal ini sia-sia karena tiket pesawat telah hangus / pesawat telah terbang dan jamaah tidak bisa berangkat.

Untuk menenangkan jamaah yang sudah menunggu keberangkatan, Direktur Alfirdaus Cikara Mas, H. Firdaus Hasan Ishaaq mengambil inisiatif untuk membawa jamaah untuk sementara menginap di hotel sekitar bandara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *