Ajakan Peduli Lingkungan dengan Cara Kreatif

Jakarta, Poros Nusantara 28 Oktobet 2019 yayasan  Konsewasi Alam Nusantara (YKAN) bekerja sama dengan Tony Wenas (Dewan Penasihat YKAN). WOLFTANK. dan Hard Rock Café menggelar acara musik bertajuk ‘I Like Monday. I Like Nature: Music for Conservation”, di Hard Rock Café Jakarta, 28 Oktober 2019.

Kolaborasi ini terjalin sebagai respons terhadap buruknya kualitas udara Jakarta. Sempat beberapa kali menuduki peringkat lima besar sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, data dari Airvisual.com pada Minggu (20/10) menunjukkan sedikit penurunan, yakni menempati posisi ketujuh.

BACA JUGA  Kejar Target, Lantamal I Gelar Serbuan Vaksinasi pada malam hari

‘Polusi udara Jakarta yang semakin buruk membuat kualitas hidup kita terus menurun. Untuk itu setiap individu punya peranan dalam membuat perubahan, dalam hal ini untuk lingkungan Jakarta,” kata Dewan Penasihat YKAN Tony Wenas, yang menggagas diselenggarakannya pagelaran musik ini.

Melansir riset dari The Nature Conservancy (TNC) yang dilakukan pada 2016, salah satu solusi untuk mentiptakan kota yang sehat adalah dengan memanfaatkan infrastruktur alami. Dalam hal ini, hutan mangrove menjadi salah satu infrastmktur alami dengan kemampuannya menyerap karbon hingga 1.000 ton per hektar per tahun‘ Selain menyerap karbon, hutan mangrove juga mampu melindungi kawasan pantai kota Jakarta dari terjangan ombak besar dan abrasi (penyusutan) pantai.

BACA JUGA  Wartawan Indonesia Bersatoe Bakal Gelar Aksi Unras,Tuntut Pidanakan Iskandar Zulkarnain Ketua Dewan Kehormatan PWI Lampung

Tony menjelaskan. upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mangrove dapat dilakukan melalui pelbagai cara. salah satunya melalui pagelaran musik. ‘Musik adalah bahasa universal yang bisa menjadi wadah dalam menyuarakan pesan perubahan bagi kita semua,’ ujarnya.

BACA JUGA  DPRD SETUJUI PAPBD SERGAI TAHUN 2017 DAN RANPERDA PENYERTAAN MODAL BANK SUMUT

Bahasa Universal

Direktur Eksekutif YKAN Rizal Algamar menjelaskan, misi menjaga konservasi bisa dilakukan oleh setiap Iapisan masyarakat. ‘Melalui ajang musik ini, kami melihat bahwa pesan-pesan periindungan alam dan memelihara kehidupan yang selama ini menjadi misi kami, bisa dilakukan melalui cara kreatif,” ucap Rizal Algamar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *