Kepala Panti Bina Laras Harapan Sentosa 2 Teransparan

  • Bagikan

Porosnusantara.co.id, Jakarta – Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung Jakarta Timur merupakan salah satu panti sosial di bawah Dinas Sosial DKI Jakarta, yang menampung orang dengan gangguan jiwa. Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor 50/HUK/2004, panti sosial ini memiliki tugas untuk memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat mental bekas psikotik, agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam masyarakat.

Panti ini cukup luas. Setidaknya, ada tiga bangunan wisma besar yang menampung para warga binaan. Di panti tersebut juga terdapat dua kolam ikan yang berisi bibit nila dan ada pula puluhan ekor kelinci . Semua hewan di peternakan kecil tersebut dikelola secara mandiri oleh warga binaan.
Saat Media ini berkunjung, Kamis (4/7/2019) disambut hangat oleh Kepala Panti Sosial Harapan Sentosa 2 Tuti Sulistiyaningsih yang Sudah 4 (empat) tahun memimpin instansi yang di bawah Dinas Sosial DKI Jakarta itu.
Kepala Panti Sosial Harapan Sentosa 2 Tuti Sulistyaningsih menjelaskan berkaitan dengan adanya informasi dugaan penyimpangan Belanja Bahan dan Pangan Warga Binaan Sosial Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung dan Budi Murin, Jakarta Timur Tahun anggaran 2018 lalu.

Sembari mengelilingi Panti dan juga menyapa warga yang sedang menjalani pembinaan, Tuti selaku Kepala di Panti membantah adanya penyimpngan di dalam pekerjaan yang menelan anggaran Rp 13 miliar lebih yang dituduhkan padanya “pekerjaan tersebut sudah kita kerjakan sesuai dengan yang di anggarkan dan bapak bisa lihat sendiri silahkan tanya ke warga yg sedang kita rawat bagimana makan mereka dan juga silahkan bapak cek sendiri dengan di ajak mengelilingi Panti hingga ke dapur sambil menunjukkan makanan yang akan di hidangkn ke warga yang sedang di bina.

“Ditambahkan Tuti, saya selalu tegas terhadap pelaksana pengadaan, kalau ada makanan yang kurang bagus di kirim saya suruh pulangkan, kita nggak mau terima, kita selalu terbuka kok kepada siapa saja yang mau lihat, nggak ada yang kita tutup-tutupi dan kita selalu teransparan, kan kita ini sedang merawat orang sakit kalou kita kurang-kurangin makannya dosanya besar pak kata Tuti dengan nada tegas .(AT)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *