KUPANG, POROS NUSANTARA -Paket bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Dr Beny Kabur Harman, SH dan bakal calon wakil Gubernur Drs Beni Alexander Litelnoni M.Si, atau paket HARMONI melalui koalisi kebhinekaan siap bertarung pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur periode 2018-2023.
Paket HARMONI yang di usung Partai Demokrat, Partai Keadilan Persatuan Indonesia( PKPI), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bertekat melanjutkan program pembangunan yang telah diraih pemimpin sebelumnya dan siap memajukannya lagi, guna menjadikan NTT sebagai Provinsi yang bermartabat dan selanjutnya semakin sejahtera.
Bakal calon Gubernur Beni K Harman dalam acara Jumpa Pers di Hotel Maya Sabtu ( 06/01/2018) mengatakan,” alasan utama dirinya maju dipilahan gubenur karena memiliki sejuta pengalaman dimana selama 15 Tahun menjadi anggota DPR RI dirinya sangat paham dengan kondisi NTT.
Selama ini NTT dilihat ditingkat pusat hanya menunggu nanti Tuhan tolong, untuk itu dengan segudang pengalamannya, dirinya telah menyiapkan konsep untuk membangun NTT kearah yang lebih baik sehingga tidak lagi Tuhan tolong tetapi paket HARMONI akan tolong NTT. “Saya dengan pengalaman yang ada akan berkorban, dan siap hidup dengan masyarakat NTT agar bisa keluar dari kemiskinan dan keterbelakangan. Ini komitmen saya bersama Bapak Beni Litelnoni”katanya.
Tentang alasan dipilihnya Litelnoni sebagai pendampingnya jelas Beni K Harman, bukan hanya sekedar memilihnya tapi telah melihat dan menilai rekam jejak, pengalaman dan kini masih menjabat wakil Gubernur NTT, maka pilihan ini sangat tepat untuk sama-sama bekerja memajukan NTT.
Menurutnya, program -program pembangunan yang sudah dicapai pemimpin sebelumnya, akan dikawal dan siap memajukan agar lebih baik dari sekarang.
Program pembangunan katanya, harus terus berkesinambungan mengikuti dinamika pembangunan yang terjadi.
Beni K Harman pada saat ini juga menepis isu-isu melalui sms, WA dan lainnya yang menyatakan ”paketnya tidak bisa mengikuti pilgub, untuk itu dirinya menegaskan bahwa paket HARMONI sudah mendapatkan SK dan rekomendasi dari paket pengusung yakni Partai Demokrat, PKPI dan PKS. Untuk itu lanjut Beni K Harman isu-isu yang menyatakan bahwa paketnya tidak maju di pilgub itu tidak benar”.
