GUBERNUR NTT MINTA ASN TETAP OPTIMIS

KUPANG,POROSNUSANTARA – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya,  mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)  lingkup Sekretariat Daerah (Setda) NTT untuk tetap optimis. Para ASN harus komitmen  membangun NTT menjadi maju dan tercipta masyarakat sejahtera.

Kepada warga NTT diharapkan, terus menjaga dan menciptakan kedamaian di bumi Flobamora tercinta ini. Hal ini dikatakan Gubernur Lebu Raya, melalui pesan Natal dan Tahun Baru 2018 yang dihadiri ratusan ASN lingkup pemerintah provinsi (pemprov) NTT, di Gedung Olahraga (GOR), Oepoi, Kupang, Jumat (19/1/2018).

BACA JUGA  KEMENDIKBUD SELENGGARAKAN FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL KE – 10

Perayaan syukuran Natal dan Tahun Baru 2018, berlangsung meriah dihadir Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni, dan pimpinan perangkat daerah berpakaian khusus serta mengenakan topi sinterklas (Santa Klaus) sembari bertugas melayani dan menyukseskan jalannya acara.
Perayaan dan syukuran Natal bersama ASN pemprov NTT, mengambil tema khusus  “Melayani dengan Kasih” dan tema umum “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu”.

Gubernur berpesan kepada ASN untuk menjaga kedamaian, persatuan dan kesatuan serta melayani berdasarkan kasih.
Frans Lebu Raya, mengingatkan seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang luar biasa, telah menguasai berbagai segi kehidupan manusia.  Gunakanlah teknologi informasi sesuai dengan fungsinya.Warga menggunakan teknologi informasi secara positif dan jangan menyebarkan ujaran kebencian dan juga berita bohong.
Perayaan dan syukuran Natal dan Tahun Baru 2018, diawali dengan khotbah yang dibawakan oleh Romo Okto Naif,Pr dan Pendeta Yandy Manobe,S.Th. Sebagai bentuk refleksi esensi Natal dan Tahun Baru sesuai tema Melayani dengan Kasih. Firman Tuhan diambil dari Kolose 3 ayat 15 – 17.
Romo Okto Naif, melalui khotbah mengatakan bersyukur pada dirinya dan berterima kasih kepada yang berada di sebelah kanan dan sebelah kiri.  Perlu bersyukur kepada semua pihak, baik pemerintah, TNI dan Polri, Tokoh Agama maupun masyarakat.
Romo Okto Naif, merefleksi tahun 2018 adalah tahun politik, tahun yang berat, tahun yang ganas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *