PESERTA TdT BAKAL MELINTASI JARAK TEMPUH 386 KILOMETER

MALAKA,POROS NUSANTARA –  Peserta event bergengsi Tour di Timor (TdT) 2017 yang diikuti sekitar 50 peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang mengambil titik start dari Malaka dan finish di Kota Kupang, bakal menempuh jarak sekitar 386 kilometer. Para peserta akan melintasi 4 etape yakni etape pertama dari Malaka menuju Kabupaten Belu, etape kedua dari Kabupaten Belu ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), etape ketiga dari TTU ke Timor Tengah Selatan (TTS) dan etape keempat dari TTS finish di Kota Kupang. Untuk saat ini para peserta melintasi etape pertama dari Malaka dan bermalam di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu dan selanjutnya, Minggu (10/12/2017) peserta melintasi etape kedua dengan melihat beragam obyek wisata di kedua daerah ini.

Ketua Panitia TdT 2017, Eden Kalakik, dalam laporannya pada pelepasan peserta TdT di Malaka, Sabtu (9/12/2017) menjelaskan,latar belakang digelarnya even TdT ini sesungguhnya untuk menjawabi target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta wisatawan dan 275 juta nusantara pada tahun 2019 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu, Pemerintah NTT melalui Dinas Pariwisata NTT dengan berbagai upaya melakukan kegiatan untuk mencapai target dimaksud. Salah satunya, kata Eden, diselenggarakannya even tdT sebagai ajang untuk menarik minat wisatawan. Pada tahun 2017 ini, lanjut Eden, melalui ajang TdT dihadirkan touring sepeda baik skala nasional maupun  internasional. Hal ini tentu diharapkan menjadi sarana untuk mengangkat  potensi wisata di Pulau Timor ke tingkat nasional maupun tingkat dunia.

“Kami perlu laporkan bahwa ajang TdT ini mengambil titik start di Malaka  dan finish di Kota Kupang dengan menempuh jarak sekitarr  386 kilometer yang dibagi dalam 4 etape. Adapun 4 etape itu yakni etape pertama dari Malaka menuju Kabupaten Belu, etape kedua dari Kabupaten Belu ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), etape ketiga dari TTU ke Timor Tengah Selatan (TTS) dan etape keempat dari TTS finish di Kota Kupang. Kita mengharapkan para peserrta bisa menikmati obyek wisata pada daerah-daerah yang akan dikunjungi untuk bisa diabadikan dan menyebarkan secara luas ke semua orang,” pesan Eden.

Eden menambahkan, untuk persiapan pelaksanaan TdT memang sudah sempurna dengan dukungan dari berbagai pihak yang ikut mensponsori seperti Harian pagi Pos Kupang dan beberapa sponsor lainnya. Semua fasilitas yang disediakan untuk para peserta juga sudah sangat memadai karena pihaknya bekerjasama dengan jajaran TNI dan Polri termasuk sektor swasta lainnya. Selaku panitia tentunya berharap seluruh kegiatan mulai dari awal hingga akhir nanti berjalan aman dan sukses.
“Khusus untuk persiapan pembukaan di Malaka, saya melihat sangat bagus. Walaupun Malaka merupakan kabupaten baru tetapi dukungan pemerintah sangat bagus. Saya kira ini menjadi nilai plus bagi pemerintah daerah ini untuk semakin menata potensi wisata yang ada sehingga bisa dikunjungi wisatawan. Apalagi letak Malaka berbatasan dengan negara Timor Leste tentu ini peluang yang harus ditangkap dan salah satunya melalui ajang TdT ini,” kata Eden.

Untuk diketahui, pelepasan peserta TdT dari Malaka disaksikan sekitar ribuan warga dan undangan itu dilakukan Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni, di Lapangan Gereja Paroki Bolan, Betun, Malaka, Sabtu (9/12/2017) diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. TdT yang untuk kedua kalinya digelar di Pulau Timor itu, dimulai dari titik star Lapangan Gereja  Paroki Bolan, beberapa diantara mereka berasal dari Jakarta, Semarang, Makasar, Lombok, Denpasar, Papua dan Republic Demokratic Timor Leste (RDTL). Acara pelepasan TdT 2017, dimeriahkan dengan tarian khas Malaka, Likurai, melibatkan sekitar 150 orang penari berpakaian tais tenun budaya Malaka. Suguhan tarian Likurai dengan tepukan tebe-tebe secara serempak itu, memukau para peserta touring (Fun Bikers) serta penonton yang menyaksikan secara langsung. Adapun route yang dilewati para peserta setelah dilepas dari Lapangan Gereja Paroki Bolan, Betun, yaitu melintasi  Nailera, Tabene, Umaakatahan, Tubaki, webua, Kada. Rute dilanjutkan ke arah Welaus, Weklese, Kamelin, Maebiku, Nindatan, Boas, Seon, Talimatan, Tato’ok dan memasuki wilayah Kabupaten Belu. Selanjutnya, rombongan bikers dijemput pihak pemerintah kabupaten Belu.

(Laporan : Erni Amperawati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *