KUPANG, POROS NUSANTARA – Rasa empati Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI) Usamah Hisyam, terhadap warga di NTT khususnya di Pulau Kera, ditunjukan dengan memberikan bantuan kapal ikan. Parmusi Pusat melalui Parmusi Wilayah NTT akan memberikan 10 kapal ikan untuk warga yang bermatapencaharian nelayan itu, guna menopang ekonomi keluarganya. Ketua Wilayah Parmusi NTT, Abu Lamahoda didampingi Sekretaris, Alyas Bebe saat ditemui di Sekretariat Parmusi Wilayan NTT di Lasiana Kupang Sabtu( 2/12/2017) mengatakan, Parmusi Pusat akan memberikan bantuan 10 kapal ikan kepada warga dan umat di Pulau Kera lewat Parmusi Wilayah NTT.
Alasan utama pemberian bantuan kapal itu lewat pengurus wilayah karena pengurusan administrasi warga di Pulau Kera belum diakui oleh pemerintah Kabupaten Kupang. Jika dipaksakan tanpa dokumen kependudukan yang jelas maka akan menemui kesulitan saat memproses perizinannya. Untuk itu, demi memperlancar proses ini, maka Parmusi Pusat bersama Parmusi NTT mencari solusi dengan mendirikan sebuah lembaga yang nantinya akan mengelola kapal ini, dan kemudian dari 10 kapal yang dibantu akan menjadi 114 kapal sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga yang ada di Pulau Kera.
Setelah kapal ini menjadi milik warga, katanya, setiap bulannya warga wajib untuk membayar iuran, 1 kapalnya 2 setengah persen dengan tujuan agar setiap bulannya akan bertambah 1 kapal lagi, sehingga dengan cara ini akan bisa tercapai 114 kapal sesuai harapan warga. “Untuk memperlancar proses kepemilikan kapal ini, dari Parmusi Pusat dengan kami di Parmusi NTT sudah berdiskusi dan solusinya adalah, dalam waktu dekat akan membentuk satu lembaga semacam Perseroan Terbatas( PT) yang person-personnya masuk dalam perusahaan ini selanjutnya akan dibicarakan di Parmusi NTT bagaimana cara kepengurusan kapal selanjutnya, “kata Abu Lamahoda.
Menurutnya, untuk mengelola kapal ini tidak semudah yang dipikirkan, harus ada manajemen yang kuat dan perlu kejujuran dari pihak warga yang di bantu. Menurut rencana Parmusi NTT akan mengundang para perwakilan dari warga pulau kera untuk duduk bersama, sehingga bisa menentukan 10 warga yang akan menerima bantuan tahap awal sehingga bisa mengelolanya dengan baik. Menurut rencana Ketum Pusat akan merealisasi bantuan ini akhir Januari 2018, bersamaan dengan membuka Training Of Trainer ( TOT) 50 Da’i pembina di Kabupaten Rote Ndao. Lamahoda berharap dengan bantuan yang diberikan ini, warga atau umat di Pulau Kera bisa mandiri dan ekonominya juga bisa lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu Sekretaris Parmusi Wilayah NTT, Alyas Bebe juga berharap, rasa empati Ketum Parmusi Pusat bisa berdampak positif untuk warga Pulau Kera karena sumbangan sosial ini tanpa agunan dan tanpa bunga. Untuk merubah kehidupan mereka kearah yang lebih baik khusus ekonominya maka, harus dikoordinasikan secara baik dan pengelolaannya juga harus baik sehingga pemanfaatan kapal bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga setempat. “Saya harapkan warga bisa manfaatkan kesempatan ini, untuk itu Parmusi Wilayah NTT akan terus memberikan pemahaman dan kesadaran agar bantuan ini betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa merubah kehidupan mereka kearah yang lebih baik, ” tuturnya. Pantauan Poros Nusantara, Ketua Wilayah Parmusi NTT, Abu Lamahoda juga meneruskan bantuan dari Parmusi Pusat kepada warga yang membutuhkan yang berdomisili di Kota Kupang khususnya di Kelurahan Lasiana.
(Laporan : Erni Amperawati)