WALIKOTA KUPANG KOMIT MUTASI TANPA INTERVENSI

KUPANG, POROS NUSANTARA – Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore komit pada sikapnya untuk melakukan mutasi jabatan pada lingkup Pemerintah Kota Kupang tanpa intervensi dari pihak manapun. Prosedur mutasi akan dikoordinasikan dengan Wakil Walikota, dr. Herman Man, dan tidak akan ada lobi-lobi dan pendekatan personal. Semuanya akan dilakukan sesuai mekanisme mutasi dan promosi yang semestinya. Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore menyampaikan hal ini saat membuka acara Coffee Morning yang dilaksanakan oleh Pemkot Kupang bersama para Para Asisten dan Kepala Dinas dan pemimpin media dan pemimpin redaksi berbagai media di Resto Suba Suka Paradise Pasir Panjang, Jumat ( 6/10/ 2017).

walikota kupangAdapun tujuannya dari coffee morning dalam rangka sharing pendapat Tentang “Peran Pers Dalam Mendukung Program Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kota Kupang tahun 2017-2019. Jefri Riwu Kore didampingi Wakil Walikota Kupang dr. Herman Man juga Asisten I Pemkot Kupang, Yos Rera Beka dan juga Kabag Humas, Yohanes Asan, menegaskan, proses mutasi di lingkup pemerintahan tentu tetap dilakukan. Tetapi untuk proses mutasi dan promosi jabatan para ASN khusus di lingkup pemerintah Kota Kupang, dirinya melakukan tanpa intervensi dan pengaruh pihak manapun, dan akan diserahkan kepada Wakil Walikota, Herman Man. Dirinya komitmen untuk menerapkan aturan yang benar dan tidak akan ada lobi-lobi dan pendekatan personal.

BACA JUGA  Usai Meliput Acara Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Paniai, 6 Oknum Wartawan di Polisikan

Semuanya akan berlaku sesuai mekanisme mutasi dan promosi yang semestinya. “Tidak akan ada intervensi dan pengaruh timses atau orang dekat. Dalam kebijakan mutasi dan sebagainya saya tidak suka diatur dan tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun. Saya punya cara menilai sendiri, dengan kebijakan dan alasan mutasi dan promosi jabatan ASN yang sesuai aturan,” jelasnya. Menurut Riwu Kore, dirinya akan bersikap adil dan bijaksana dalam sebuah keputusan, tentunya walau diserahkan kepada wakil walikota, tapi tetap akan ada koordinasi dan sharing pendapat antara dirinya dengan wakil. Ia berjanji akan menempatkan ASN pada porsi dan jabatannya sesuai kompetensi masing-masing. Jika ada ASN yang punya masalah hukum, maka sebagai walikota tidak akan membantu. Karena itu dirinya meminta agar jangan ada ASN yang terlibat masalah hukum. “Sekali lagi saya tegaskan disini saya tidak akan terpengaruh oleh pendapat, hasutan maupun bisikan siapapun dalam prosedur mutasi, promosi jabatan maupun pendisiplinan ASN. Saya tidak bisa diatur dan tidak akan terpengaruh. Tidak akan ada namanya pengaruh dan bisikan timses atau istilah “orang dekat.” Saya serahkan semua ke pak Herman Man sebagai wakil walikota dan tentunya dengan berkoordinasi dengan saya sebagai walikota,” katanya.

BACA JUGA  Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2019,Bupati Wajo Himbau OPD Terkait Cegah Inflasi

Menurutnya, mutasi dan promosi jabatan bukan berdasarkan balas jasa atau balas dendam. Tidak akan ada intervensi pihak manapun, baik timses maupun yang lainnya. “Untuk para ASN saya ingatkan tidak akan ada bantuan bagi yang bermasalah hukum. Karena itu saya ingatkan kerja yang benar sesuai aturan dan jauhi Korupsi,” ujar Riwu Kore. Jefry Riwu Kore menghimbau sebagai ASN agar bekerja dengan benar sesuai aturan. Pasalnya, promosi dan mutasi akan dilihat dari kinerja dan kualitas masing-masing ASN. Jabatan adalah anugerah dan kepercayaan Tuhan, sehingga jika kerja dengan baik maka tidak akan kuatir soal mutasi dan siap bekerja dimanapun ditempatkan.

BACA JUGA  Jokowi Lakukan Reshuffle Kembali, Berikut Menteri yang di Copot

(Laporan : Erni Amperawati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *