SOLOK SELATAN, POROS NUSANTARA – Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Nagari adalah untuk menampung aspirasi masyarakat sebagai Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) suatu Nagari. Hal inilah yang paling sebagai dasar tindak lanjut pembangunan di Nagari ke depan, baik itu jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Sabtu (30/09) Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu laksanakan MUSRENBANG Nagari untuk tahun 2018. Hadir di acara tersebut Camat Sungai Pagu, Sujarno SH, Anggota DPRD Solok Selatan Betri Kelana, Dinas Pariwisata Ujang Basri, Tenaga ahli, Pendamping desa (P3MD) Kabupaten, Bamus Nagari, Niniak Mamak, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Bundo Kanduang serta undangan lainnya.
Acara MUSRENBANG itu langsung dibuka, Camat Sungai Pagu, Sujarno SH Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) merupakan pelaksana dari MUSRENBANG Nagari. “Perjalanan MUSRENBANG Nagari untuk Tahun 2018 dilaksanakan di tahun 2017 ini adalah untuk menampung usulan masyarakat tiap-tiap jorong yang dinamakan penggalian gagasan pembangunan yang dibuktikan dengan MUSRENBANG di tiap-tiap Jorong (MUSRENBANG Jorong).
Pantauan Poros Nusantara dilokasi, sewaktu berjalan MUSRENBANG tersebut terjadi hujan interupsi dari peserta MUSRENBANG dengan menyampaikan berbagai hal, serta mempertanyakan, kapan MUSRENBANG di jorong-jorong dilaksanakan, pada hal ini penting untuk penggalian sebuah gagasan. Dapat disimpulkan banyak yang diduga pelaksanaan MUSRENBANG di jorong-jorong fiktif dan tidak transparan, kata salah seorang peserta MUSRENBANG pada Poros Nusantara.
Seorang peserta MUSRENBANG sampaikan kritik yang pedas “kami mohon pada aparatur Pemerintah Nagari, untuk benar-benar bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku tentang Pemerintahan Nagari. Dalam membangun Nagari hendaknya Aparatur Pemerintahan Nagari bisa saling bergandengan tangan demi terlaksananya pembangunan dan tercapainya visi dan misi Walinagari ungkap tokoh masyarakat.
(Laporan Sudirman)