KAMPUS SEBAGAI WAHANA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK BANGSA

KUPANG, POROS NUSANTARA – Kontribusi Perguruan Tinggi (PT) untuk daerah Nusa Tenggara Timur adalah hal yang sangat dibutuhkan, bukan saja karena perguruan tinggi adalah tempat mencetak kader-kader generasi penerus bangsa dan daerah, tetapi lebih dari itu, kampus sebagai wahana pembinaan dan pengembangan terhadap karakter anak bangsa. PT dapat menghasilkan gagasan-gagasan cemerlang dalam memberikan kontribusi untuk pengembangan dan kemajuan bangsa dan daerah. Demikian dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya saat memberikan sambutannya, pada acara rapat senat terbuka wisuda sarjana XXV1 Universitas Muhammadyah Kupang tahun akademik 2016-2017 di Aula serbaguna Universitas Muhammadyah Kupang, Sabtu (14/10/2017).

Gubernur Frans mengatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disatu sisi telah membuat manusia semakin pintar secara intelegensi, tetapi dilain pihak dapat pula membuat manusia kehilangan kepekaan terhadap kecerdasan emosional dan spiritual. Dikatakannya, salah satu program pemerintah Provinsi NTT adalah pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini tentu sejalan dengan visi dan misi Muhammadyah Kupang, yaitu menjadi universitas terkemuka yang menghasilkan lulusan unggul kompetitif dan cerdas secara spiritual, intelektual, emosional serta berwawasan multikultural tahun 2025. Gubernur NTT dua periode ini mengajak seluruh civitas akademika PT ini untuk mengambil peran dan kontribusi dalam memikirkan daerah ini, utamanya dalam menghadapi berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa menimbulkan dampak positif maupun negatif. “Saya menghimbau dan mengajak seluruh civitas akademika untuk mengambil peran dan kontribusi dalam memikirkan daerah yang kita cintai ini,” katanya.

Sementara itu Rektor universitas Muhammadyah Kupang, Prof.Dr.H. Sandi Maryanto, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, wisuda sarjana Universitas Muhammadyah tahun ini sebanyak 452 orang berasal dari 5 fakultas dari sebelas Program studi (Prodi) yang semuanya terakreditas antara lain, Fakultas Perikanan prodi PSP 38 orang, AGP 6 orang, Fisipol prodi sosiologi 53 orang, antropologi sosial 12 orang, Kesos 6 orang, FKIP prodi PBSI 128 orang, prodi biologi 93 orang, FE prodi manajemen 29 orang, Akuntansi 39 orang, Fakultas prodi Tarbiyah 24 orang dan Syariah 24 orang. Dengan demikian lulusan Univ Muhammadyah Kupang sampai saat ini sebanyak 8.742 orang, yang sebagian besar telah memberikan sumbangsih/mengabdi baik di daerah khususnya NTT, maupun secara nasional.

Dikatakan Sandi, tahun akademik 2016/2017 Universitas Muhammadyah Kupang telah memperoleh ijin operasional pembukaan 5 prodi baru, masing-masing program sarjana( S1) untuk prodi pendidikan guru sekolah dasar( PGSD), pendidikan matematika, pendidikan sosiologi, prodi ilmu hukum dan prodi ilmu politik. Dengan demikian, saat ini Univ Muhammadyah kupang telah menyelenggarakan 16 prodi program S1 dengan tambahan fakultas hukum menjadi 6 fakultas. Dikatakannya, untuk menjadi perguruan tinggi yang sehat ( tidak bermasalah) Universitas Muhammadyah Kupang berupaya merealisasikan visi dan misinya, yaitu dengan membekali dan mengembangkan kemampuan dan ketaatan beragama, ilmu pengetahuan, ketrampilan intelektual, ketrampilan praktis dan manajerial, sikap dan kepekaan serta kecintaan terhadap nilai-nilai kehidupan yang berorientasi pada masyarakat Indonesia yang berkemajuan.

Sebagai Rektor Sandi juga berpesan kepada Wisudawan dan wisudawati untuk menjaga nama baik Universitas Muhammadyah sebagai almamater dengan berupaya menciptakan perilaku positif, menjadi manusia yang memiliki kompetensi kecerdasan spiritual, intelektual dan emosional yang terintegrasi. Kepada orang tua para wisudawan dirinya juga mengucapkan terimakasih karena kepercayaan yang diberikan kepada Univ Muhammadyah untuk mendidik putra-putrinya di Universitas tersebut. Sandi juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang, yang selalu memberikan dukungan terhadap Universitas Muhammadyah Kupang.

(Laporan : Erni Amperawati)