PERKUAT PONDASI EKONOMI UMAT, LEMBAGA EKONOMI PWNU DKI JAKARTA GELAR PELATIHAN EKONOMI SYARI’AH

CIANJUR, POROS NUSANTARA – Perkuat pondasi ekonomi umat, Lembaga Ekonomi PWNU DKI Jakarta gelar pelatihan ekonomi syari’ah Jakarta, PWNU DKI Jakarta melalui Lembaga Ekonominya, PW LPNU DKI Jakarta menggelar pelatihan ekonomi syari’ah selama dua hari pada hari Selasa dan Rabu (26 dan 27/9) kemarin bertempat di Wisma Yayasan Putera Bahagia Cimacan Cianjur.

Dengan mengusung tema “Bisnis mu juga bisa go public” serta menghadirkan beberapa pembicara sebagai narasumber diantaranya adalah Umarsyah HS (Ketua PBNU Bid. Ekonomi Makro) dan Witjaksono (Dewan pakar HPN) yang memaparkan dan memberikan kiat-kiat menjadi pengusaha dan cara mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Menurut Moh Ependi selaku moderator menurutnya keberadaan para pengusaha muda sangat penting untuk membangun kekuatan ekonomi syari’ah yang mandiri dengan keberagaman bentuk usaha yang ada PWNU memiliki kewajiban untuk memfasilitasi itu semua agar mampu melahirkan entrepreneur muda melalui incubator bisnis dengan nama NU Progress. “keberadaan para pengusaha muda yang memiliki perlu diberi wadah sebagai wahana berekspresi sekaligus penyalurannya. Sebaliknya, bagi mereka yang belum memiliki usaha namun hanya baru memiliki keinganan dan semangat, ini juga bisa djadikan kesempatan bagi mereka belajar dan menimba ilmu” ujar Moh Ependi saat membuka acara pelatihan ekonomi syri’ah (26/9) kemarin.

BACA JUGA  Kapolsek Mauk Polresta Tangerang Pimpin Apel Pagi

Sedangkan dalam kesempatannya Witjaksono yang merupakan Dewan pakar HSN mengatakan untuk membangun sebuah usaha dibutuhkan sinkronisasi antara pendidikan, pelatihan dan aplikasinya selain itu pula, Ia berharap setelah selesai mengikuti pelatihan tersebut para peserta mampu memiliki bisnis usaha sendiri. “…nah inilah pentingnya sinkronisasi itu sangat penting sekali ya pedidikannya jalan pelatihannya ya jalan ya aplikasinya jalan. Saya juga berharap 5 atau 10% setelah keluar dari ruangan ini nanti rekan-rekan yang belum memiliki usaha harus sudah punya usaha sendiri-sendiri” ungkap Witjaksono saat memberikan materi pelatihan.

BACA JUGA  PROSPEK EKSPOR BUAH NAGA BANYUWANGI KE CINA

Selain itu Umarsyah HS selaku Ketua PBNU Bidang Ekonomi Makro mengutarakan tentang apresiasi dan siap memberikan kontribusi nyata PBNU terhadap program ini khususnya dalam menyiapkan 287 kader menjadi penanggung jawab, karena menurutnya kewirausahaan itu bukan sesuatu yang bisa dibentuk maka dibutuhkan mereka-mereka yang benar-benar memiliki potensi entrepreneur melalui beberapa tes dan penyaringan nantinya. Pelatihan kali ini PWNU DKI Jakarta optimis mampu menciptakan beberapa jenis usaha yang menopang kemandirian ekonomi umat. Selain pelatihan semacam ini juga nantinya akan ada sebuah wadah yaitu NU Progress yang nantinya mampu dijadikan tempat dalam mengembangkan wirausaha muda sebagai mitra binaan (tenant) yang berasal dari lingkungan PWNU DKI Jakarta atau dari luar seperti BANON & LAJNAH PW DKI Jakarta, BAMUS BETAWI, masyarakat umum dan UKM. Tenant tersebut akan dibina dari mulai pra inkubasi, inkubasi, dan pasca inkubasi. Dari sini diharapkan NU Progress akan menghasilkan entrepreneur-entrepreneur muda yang sukses serta handal dibidangnya, dan dalam waktu dekat akan segera dikukuhkan.287 orang sebagai tenant prioritas.

BACA JUGA  Bupati Konsel Tinjau Pesantren Tangguh Covid-19 Gontor Putra Mowila.

(Laporan: ekka/az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *