KABUPATEN KUPANG TERAPKAN PROGRAM BERBASIS KELUARGA

KUPANG, POROS NUSANTARA – Dalam upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan dan penyelenggaraan pendidikan, Dinas pendidikan dan Kebudayaan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah( SKPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kupang yang mempunyai tugas pokok dan fungsi terhadap penyelenggaraan pendidikan, harus mampu mendorong terciptanya iklim pendidikan yang kondusif, maju, dan berdaya saing. Sejalan dengan itu, untuk membantu penyelenggaraan pendidikan keluarga di Kabupaten Kupang, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat pembinaan pendidikan keluarga bekerja sama untk mengadakan sosialisasi program pendidikan keluarga tahun 2017.

22050652_1929865374003817_110401631_oHal ini dikatakan Bupati Kabupaten Kupang, Dr. Ayub Titu Eki, dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Hendrik Paut pada acara kegiatan sosialisasi program pendidikan keluarga di Kabupaten Kupang Tahun 2017 di Hotel Pelangi Kupang, Selasa (26/9/2017).

BACA JUGA  Kebutuhan Pangan 2020 Aman dan Terkendali.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari menghadirkan guru-guru Sekolah Pendidikan anak usia dini( PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dikatakan Titu Eki, pendidikan yang merata dan bermutu akan membuat warga negara Indonesia memiliki ketrampilan hidup (Life Skills) sehingga mempunyai ketrampilan untuk menunjang bekal hidup kesehariannya, serta bagian dari wahana untuk meningkatkan taraf hidup dan kompetensinya yang pada gilirannya mendorong tegaknya masyarakat moderen yang sejahtera yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.

22068792_1929865650670456_2096673245_oSementara itu, Kepala bidang pendidikan non formal pada Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kupang, Pither Kase, S.Ap saat dijumpai disela-sela kegiatan mengatakan, kegiatan yang di laksanakan ini adalah sosialisasi pendidikan pada satuan pendidikan di Kabupaten Kupang, dengan jumlah 581 lembaga terdiri dari PAUD sebanyak 216, sekolah dasar 215 dan SMP 150 lembaga.

BACA JUGA  INFRASTRUKTUR YANG MANGKRAK MASYARAKAT DUA JORONG BUTUH JEMBATAN

Tujuan kegiatan ini, kata Pither, difokuskan untuk menyampaikan pada satuan pendidikan di masing-masing tingkatan bahwa urusan pendidikan bukan hanya pada urusan sekolah saja, melainkan orang tua dan masyarakat juga turut berperan dan bertanggung jawab untuk pendidikan pada masing-masing tingkatan.

Menurutnya, pendidikan keluarga itu sangat penting, karena selama ini orang tua berasumsi bahwa anak-anak kalau berada di sekolah atau lembaga tersebut dan ketika anak-anak sudah berada di rumah, berarti anak-anak harus fokus membantu orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. “Saya pikir pendidikan keluarga ini sangat penting untuk orang tua, agar bisa mengetahui bahwa urusan anak-anak sekolah bukan saja di sekolah atau lembaga, tapi sesungguhnya keterlibatan orang tua serta lingkungan juga sangat penting untuk memajukan pendidikan itu sendiri,” katanya.

BACA JUGA  RDP Komisi IV DPR RI – Asosiasi Petani Sawit Kritisi Tingginya Dana BPDPKS & Pemanfaatannya

Pither juga berharap setelah kegiatan ini dilaksanakan, para peserta membuat rencana tindak lanjut. Pasalnyan tindak lanjut yang akan disampaikan pada orang tua pada saat terima rapor atau evaluasi hasil belajar pada sekolah itu sendiri.

Pither juga mengatakan, dari Kementrian Pendidikan khususnya Direktorat Pendidikan Keluarga, juga memberikan bantuan stimulasi dana untuk 4 lembaga pendidikan pada satuan pendidikan di Kabupaten Kupang, untuk melaksanakan pendidikan keluarga secara khusus di masing-masing sekolah yaitu, PAUD Sonafrena di Kecamatan Amarasi Barat, PKBM Purnama kasih di Kecamatan Semau, SD Inpres Lili di Kecamatan Fatuleu dan SMPN I Kupang Timur. Narasumber yang akan dihadirkan adalah dari Kementrian Pendidikan.

Laporan: Erni Amperawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *